Di tengah maraknya perselingkuhan dan perceraian, kita beruntung masih bisa melihat kisah cinta sejati antara Ronald Reagan dan Nancy. Tahun 1950, Nancy bertemu Reagan saat ia bekerja debagai aktris di MGM. Dua tahun kemudian mereka menikah dan dikaruniai 2 orang anak; Patti dan Ron. Sejak saat itu mereka selalu bersama selama kurang lebih 54 tahun sampai maut memisahkan mereka.
Saat Reagan menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat selama 2 periode, Nancy selalu mendampingi dan menjadi penasehatnya. Di masa tua setelah pensiun (1994), Reagan menderita penyakit Alzheimer dan menghilang dari aktivitas publik. Sewaktu Reagan sakit, Nancy dengan setia mendampingi dan merawat suaminya selam akurang lebih 10 tahun. Penyakit itu merusak memori dan membuat Reagan lupa segala-galanya, bahkan ia tidak mengenal istrinya lagi.
Pernah suatu kali Reagan bertanya kepada Nancy, "Anda siapa, kok siang-malam menemani saya terus?" Dengan senyum sabar Nancy menjawab, "Aku istrimu sayang, itu sebabnya aku terus menemanimu." Nancy dengan setia tetap mendampingi sampai Reagan menghembuskan nafas terakhir pada 19 Juni 2004. Nancy berkata, "Saya kira satu-satunyasaat dimana mereka melarang saya masuk adalah saat ia berada di kamar operasi. Di luar itu saya selalu mendampinginya."
Kisah Nancy dan Reagan adalah bukti tentang kebesaran cinta. Nany setia menyertai suaminya dalam suka dan duka sampai maut memisahkan mereka. Ia bukan hanya mendampingi si koboy Reagan pada saat kuat, sehat dan terkenal, melainkan juga saat lemah, sakit dan menghilang dari publik dalam keadaan berduka.
Saat Reagan menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat selama 2 periode, Nancy selalu mendampingi dan menjadi penasehatnya. Di masa tua setelah pensiun (1994), Reagan menderita penyakit Alzheimer dan menghilang dari aktivitas publik. Sewaktu Reagan sakit, Nancy dengan setia mendampingi dan merawat suaminya selam akurang lebih 10 tahun. Penyakit itu merusak memori dan membuat Reagan lupa segala-galanya, bahkan ia tidak mengenal istrinya lagi.
Pernah suatu kali Reagan bertanya kepada Nancy, "Anda siapa, kok siang-malam menemani saya terus?" Dengan senyum sabar Nancy menjawab, "Aku istrimu sayang, itu sebabnya aku terus menemanimu." Nancy dengan setia tetap mendampingi sampai Reagan menghembuskan nafas terakhir pada 19 Juni 2004. Nancy berkata, "Saya kira satu-satunyasaat dimana mereka melarang saya masuk adalah saat ia berada di kamar operasi. Di luar itu saya selalu mendampinginya."
Kisah Nancy dan Reagan adalah bukti tentang kebesaran cinta. Nany setia menyertai suaminya dalam suka dan duka sampai maut memisahkan mereka. Ia bukan hanya mendampingi si koboy Reagan pada saat kuat, sehat dan terkenal, melainkan juga saat lemah, sakit dan menghilang dari publik dalam keadaan berduka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar