Tampilkan postingan dengan label Berpikir Negatif. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berpikir Negatif. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 30 Maret 2013

2 Pesan dari Ayah

Sebelum sang ayah menghembuskan nafas terakhir, dia memberi pesan kepada ke dua anaknya:
"Anakku, dua pesan penting yang ingin ayah sampaikan kepada mu untuk keberhasilan hidupmu".
"Pertama: Jangan pernah menagih piutang kepada siapapun"
"Kedua: Jangan pernah tubuhmu terkena terik matahari secara langsung".....

5 tahun berlalu sang ibu menengok anak sulungnya dgn kondisi bisnisnya yang sangat memprihatinkan, ibu pun bertanya :

"Wahai anak sulungku kenapa kondisi bisnismu demikian..??
"Si sulung menjawab: "Saya mengikuti pesan ayah bu... Saya di larang menagih piutang ke siapa pun sehingga banyak piutang yg tidak dibayar & lama² habislah modal saya, pesan yg kedua ayah melarang saya terkena sinar matahari secara langsung & saya hanya punya sepeda motor, itulah sebabnya pergi & pulang kantor saya selalu naik taxi...:)"

Kemudian sang ibu pergi ke tempat si bungsu yg keadaannya berbeda jauh. Si bungsu sukses menjalankan bisnisnya.

Selasa, 12 Maret 2013

Jangan Terburu-Buru Menilai Seseorang


Seorang dokter yang sedang bergegas masuk ke dalam ruang operasi..  Ayah dari anak yang akan dioperasi menghampirinya.

"Kenapa lama sekali anda sampai ke sini? Apa anda tidak tahu, nyawa anak saya terancam jika tidak segera di operasi?" Labrak si ayah.



Dokter itu tersenyum,

"Maaf, saya sedang tidak di RS tadi, tapi saya secepatnya ke sini setelah ditelepon pihak RS."

Kemudian ia menuju ruang operasi, setelah beberapa jam ia keluar dg senyuman di wajahnya. "Keadaan anak anda kini stabil."

Tanpa menunggu jawaban sang ayah, dokter tersebut berkata :

"Suster akan membantu anda jika ada yang ingin anda tanyakan."

Dokter tersebut berlalu.

"Kenapa dokter itu angkuh sekali? Dia kan sepatutnya memberikan penjelasan mengenai keadaan anak saya!" Sang ayah berkata pada suster.

Sabtu, 23 Februari 2013

Kisah Seorang Pemuda di Gerbong Kereta


Di sebuah gerbong kereta api yang penuh, seorang pemuda berusia kira-kira 24 tahun melepaskan pandangannya melalui jendela. Ia begitu takjub melihat pemandangan sekitarnya. Dengan girang, ia berteriak dan berkata kepada ayahnya:

Ayah, coba lihat, pohon-pohon itu … mereka berjalan menyusul kita”.

Sang ayah hanya tersenyum sambil menganggukkan kepala dengan wajah yang tidak kurang cerianya. Ia begitu bahagian mendengar celoteh putranya itu.




Di samping pemuda itu ada sepasang suami-istri yang mengamati tingkah pemuda yang kekanak-kanakan itu. Mereka berdua merasa sangat risih. Kereta terus berlalu. Tidak lama pemuda itu kembali berteriak:

Ayah, lihat itu, itu awan kan …? lihat … mereka ikut berjalan bersama kita juga …”.

Ayahnya tersenyum lagi menunjukkan kebahagiaan.

Dua orang suami-istri di samping pemuda itu tidak mampu menahan diri, akhirnya mereka berkata kepada ayah pemuda itu:

Rabu, 20 Februari 2013

Sungai Kehidupan

Seperti halnya sungai, kehidupan manusia juga mempunyai beberapa hal yang mirip seperti aliran sungai. Bila kita memperhatikan sebuah sungai yang aliran airnya tidak lancar, kita akan mendapati beberapa penyebab, antara lain :

Sampah 


Kadang kita tidak bisa mengalirkan hal-hal yang baik karena hidup kita ditutupi oleh sampah. Sampah berbicara tentang sesuatu yang dimasukkan dalam diri kita seperti Gosip, Pikiran Negatif, Kebencian, Iri Hati, Kemarahan, dsb.

Saat kita membiarkan diri kita termakan oleh gosip atau omongan negatif orang lain, maka rasa Kesal, Marah akan memenuhi hati kita.


Belajarlah menguasai hati, kita tidak bisa melarang orang lain membicarakan kita, namun kita bisa menjaga hati ini untuk tetap tenang.

Batu 

Batu berbicara tentang kekerasan hati.

Tak jarang perbuatan orang lain membuat kita sakit hati, lalu memendam dendam. Dan biasanya kita akan diperhadapkan dengan 2 pilihan : Mau mengampuni atau tetap mengeraskan hati membenci orang itu.

Lumpur

Lumpur berbicara tentang masa lalu.

Mungkin kita memiliki masa lalu yang buruk, yang belum diselesaikan.

Karena itu, penting bagi kita untuk membereskan masa lalu kita agar dapat menjadi sungai yang mengalirkan kehidupan.

Sungai tidak bisa mengalirkan kehidupan kalau ada sampah, batu dan lumpur dalam hidup kita.

Jadi, jangan ada simpan yang negatif dalam hati kita.

Rabu, 02 Januari 2013

Mobil Angkot Yang Mogok dan Seorang Polisi


Pagi ini saya berangkat kerja dengan perasaan malas. Terutama bila mengingat jarak tempat kerja yang lumayan jauh. “

Kau harus semangat De, kalau kita semangat dan pekerjaan bisa selesai dengan cepat, kau kan bisa pulang lebih awal. Kita bisa bertemu dirumah lebih cepat juga. Jangan tertinggal dengan orang lain”. Suami saya langsung tanggap ketika melihat gerakan saya yang lamban dan tidak bersemangat ketika akan berangkat. Duh, tiba – tiba saya teringat akan suasana kerja yang tidak kondusif belakangan ini. Saya tidak bersemangat setiap memulai hari. Hal itu semakin terasa setelah beberapa orang teman berhenti dari perusahaan ini dikarenakan berbagai alasan. Belakangan saya terhanyut dengan situasi itu. Sekarang saya tengah rajin membuat peta kompetensi. Dengan begitu saya berharap bisa dapat petunjuk kearah mana karir saya akan berlanjut. Saya tidak ingin tertinggal jika kelak ada perubahan mendadak dari manajemen.

Dibawah jembatan penyebrangan yang berfungsi sebagai halte, saya berdiri menunggu bus yang akan membawa saya ketempat bekerja. Debu beterbangan, knalpot mengeluarkan asap yang menyesakkan. Ditengah situasi seperti itu, beberapa orang polisi dengan setia bertugas. Berdiri ditengah keruwetan lalu lintas yang padat berdesakan.

Senin, 31 Desember 2012

Seorang Penari

Ada seorang gadis muda yang sangat suka menari. Kepandaiannya menari sangat menonjol dibanding dengan rekan-rekannya, sehingga dia seringkali menjadi juara di berbagai perlombaan. Dia berpikir, dengan apa yang dimilikinya saat ini, suatu saat apabila dewasa nanti dia ingin menjadi penari kelas dunia. Dia membayangkan dirinya menari di Rusia, Cina, Amerika, Jepang, serta ditonton oleh ribuan orang yang memberi tepuk tangan kepadanya.



Suatu hari, dikotanya dikunjungi oleh seorang pakar tari yang berasal dari luar negeri. Pakar ini sangatlah hebat, dan dari tangan dinginnya telah banyak dilahirkan penari-penari kelas dunia. Gadis muda ini ingin sekali menari dan menunjukkan kebolehannya di depan sang pakar tersebut, bahkan jika mungkin memperoleh kesempatan menjadi muridnya. Akhirnya kesempatan itu datang juga. Si gadis muda berhasil menjumpai sang pakar di belakang panggung, seusai sebuah pagelaran tari. Si gadis muda bertanya, "Pak, saya ingin sekali menjadi penari kelas dunia. Apakah Anda punya waktu sejenak, untuk menilai saya menari ? Saya ingin tahu pendapat Anda tentang tarian saya".

"Oke, menarilah di depan saya selama 10 menit",jawab sang pakar.

Rabu, 05 Desember 2012

Mobil Rombeng

Ada 2 orang turis Swiss yg melakukan pendakian di sebuah gunung.
Saat pulang, mereka terpaksa menumpang sebuah mobil rombeng.
Jalannya tersendat-sendat karena mesin tuanya.

Sepanjang jalan, turis 1 sibuk mencemasi kondisi mobil tsb.
Dia terbelenggu oleh rasa kuatir kalau mobil itu mogok di tengah jalan, bensinnya habis & tidak ada pom bensin disana.



Sementara itu, turis 2 tampak santai-santai saja. Dia begitu menikmati pemandangan indah bukit-bukit di negeri cokelat itu yg pucuknya dihiasi salju putih.
Beberapa kali, dia mengabadikan keindahan itu dengan kamera pocketnya.

Setelah 1 jam berlalu, akhirnya mobil uzur itu pun tiba di kota yg dituju. "Kok kamu sempat-sempatnya nya ambil gambar pemandangan itu ? Apa kamu tidak cemas ?" tanya turis 1. "Apa yg perlu dicemaskan. Seandainya ada masalah, pasti ada jalan keluarnya. Aku suka dengan perjalanan tadi" kata turis 2.

Selasa, 27 November 2012

Dua Ekor Singa


Suatu sore di tengah telaga, terlihat dua orang yang sedang memancing. Tampaknya, ada ayah dan anak yang sedang menghabiskan waktu mereka disana. Dengan perahu kecil, keduanya sibuk mengatur joran dan umpan. Air telaga bergoyang perlahan, membentuk riak-riak air. Gelombangnya mengalun menuju tepian, menyentuh sayap-sayap angsa yang sedang berjalan beriringan. Suasana begi
tu tenang, hingga terdengar sebuah percakapan.

"Ayah."
"Hmm..ya.." Sang ayah menjawab pelan. Matanya tetap tertuju pada ujung kailnya yang terjulur. "Beberapa malam ini," ucap sang anak, "Aku bermimpi aneh. Dalam mimpiku, ada dua ekor singa yang tampak sedang berkelahi dalam hatiku. Gigi-gigi mereka, terlihat runcing dan tajam. Keduanya sibuk mencakar dan menggeram, seperti saling ingin menerkam. Mereka tampak ingin saling menjatuhkan."

Anak muda ini terdiam sesaat. Lalu, mulai melanjutkan cerita, "Singa yang pertama, terlihat baik dan tenang. Geraknya perlahan namun pasti. Badannya pun kokoh dan bulunya teratur. Walaupun suaranya keras, tapi terdengar menenangkan buatku."

Jumat, 23 November 2012

Pencuri Kue

Seorang wanita sedang menunggu di bandara suatu malam. Masih ada beberapa jam sebelum jadwal terbangnya tiba. Untuk membuang waktu,ia membeli buku dan sekantong kue di toko bandara lalu menemukan tempat untuk duduk.

Sambil duduk wanita tersebut membaca buku yang baru saja dibelinya. Dalam keasyikannya tersebut ia melihat lelaki disebelahnya dengan begitu berani mengambil satu atau dua dari kue yang berada diantara mereka.

Wanita tersebut mencoba mengabaikan agar tidak terjadi keributan. Ia membaca, mengunyah kue dan melihat jam. Sementara si Pencuri Kue yang pemberani menghabiskan persediaannya. Ia semakin kesal sementara menit-menit berlalu. Wanita itupun sempat berpikir: ("Kalau aku bukan orang baik sudah kutonjok dia!") Setiap ia mengambil satu kue, Si lelaki juga mengambil satu.

Ketika hanya satu kue tersisa, ia bertanya-tanya apa yang akan dilakukan lelaki itu. Dengan senyum tawa di wajahnya dan tawa gugup, Si lelaki mengambil kue terakhir dan membaginya dua. Si lelaki menawarkan separo miliknya sementara ia makan yang separonya lagi. Si wanita pun merebut kue itu dan berpikir ("Ya ampun orang ini berani sekali"), dan ia juga kasar malah ia tidak kelihatan berterima kasih.

Belum pernah rasanya ia begitu kesal. Ia menghela napas lega saat penerbangannya diumumkan.Ia mengumpulkan barang miliknya dan menuju pintu gerbang. Menolak untuk menoleh pada si "Pencuri tak tahu terimakasih!".

Rabu, 21 November 2012

Penebang Kayu

Dijaman dulu, ada seorang penebang kayu. Suatu hari dia kehilangan kapaknya, dan tanpa kapak dia tidak bisa bekerja. Dia mencurigai tetangganya yang mencuri kapaknya. Pagi itu ketika sang tetangga berangkat, dia menutupi peralatan kerjanya dengan kain, rasanya kapaknya pasti disembunyikan disana, apalagi tetangga ini senyumnya terasa tidak tulus. Pasti dia pencurinya. Besoknya, bahkan terasa jadi ramah berlebihan karena biasanya jarang menyapa, kali ini menyempatkan berbasa basi. Apalagi dilihat hasil tebangan kayunya 2 hari ini banyak sekali, pasti dia menebang menggunakan kapak curiannya. Semakin dipikir semakin yakin.

Pada hari ketiga baru disadari ternyata kapaknya tersimpan dilaci dapur. Istrinya yang sedang keluar kota menyimpankan disana. Senang benar hatinya karena kapaknya dapat ditemukan kembali. Dia amati lagi tetangganya yang lewat, dan dia merasa tetangga ini tidak berkelakuan seperti pencuri, dan senyumnya juga tulus tulus saja. Bahkan percakapannya terasa sangat wajar dan jujur. Dia heran kenapa kemarin dia melihat tetangganya seperti pencuri?

Selasa, 13 November 2012

2 Negro Dalam Lift

Baru-baru ini di Atlantic City - AS, seorang wanita memenangkan sekeranjang koin dari mesin judi. Kemudian ia bermaksud makan malam bersama suaminya. Namun, sebelum itu ia hendak menurunkan sekeranjang koin tersebut di kamarnya. Maka ia pun menuju lift.



Waktu ia masuk lift sudah ada 2 orang hitam di dalamnya. Salah satunya sangat besar . . . Besaaaarrrr sekali. Wanita itu terpana. Ia berpikir, "Dua orang ini akan merampokku." Tapi pikirnya lagi, "Jangan menuduh, mereka sepertinya baik dan ramah."

Tapi rasa rasialnya lebih besar sehingga ketakutan mulai menjalarinya. Ia berdiri sambil memelototi kedua orang tersebut. Dia sangat ketakutan dan malu. Ia berharap keduanya tidak dapat membaca pikirannya, tapi Tuhan, mereka harus tahu yang saya pikirkan!

Untuk menghindari kontak mata, ia berbalik menghadap pintu lift yang mulai tertutup. Sedetik . . . dua detik . . . dan seterusnya. Ketakutannya bertambah! Lift tidak bergerak! Ia makin panik! Ya Tuhan, saya terperangkap dan mereka akan merampok saya. Jantungnya berdebar, keringat dingin mulai bercucuran.

Lalu, salah satu dari mereka berkata, "Hit the floor" (Tekan Lantainya). Saking paniknya, wanita itu tiarap di lantai lift dan membuat koin berhamburan dari keranjangnya. Dia berdoa, ambillah uang saya dan biarkanlah saya hidup.