Kamis, 28 November 2013

Curhat di Buku HarianKu

Dear Diary,

Hai Di, udah lama Vella ngga nulisin kamu yah, banyak banget yang Vella mau ceritain ke kamu Di. Tadi pagi Vella sama temen-temen ngomongin cowok masing-masing. Di, masih inget sama Evan kan? cowoknya Vella? Vella malu banget deh sama dia. Dia soalnya nggak kayak cowok-cowok temen Vella yang lain Di. Sebel deh sama Evan, bayangin deh Di semua minusnya Evan nih yah:

• Minus 10 karena dia nggak punya handphone, padahal cowok-cowok temen Vella yang lain punya handphone.

• Minus 10 karena dia nggak dibolehin nyetir mobil sama ortunya karena belum 17, padahal cowok-cowok temen Vella yang lain biar sama-sama SMP udah boleh bawa sendiri!

• Minus 10 karena dia itu rambutnya cuma cepak biasa, padahal cowok-cowok temen Vella yang lain itu rambutnya gaya abhies.

• Minus 10 buat dia karena dia itu nggak suka ketempat-tempat dugem Di, padahal Vella suka banget ke sana, malu banget nggak sih punya cowok kayak gitu.

• Minus 10 buat dia lagi Di, karena dia nggak punya satu pun jacket XSML, padahal cowok-cowok temen Vella yang lain sering banget belanja disana, kalau dia sih paling pake bajunya bangsa bangsa jacket yang merek FILA (idih banget nggak sich Di!).

• Minus 10 banget (dan yang ini banget banget-banget) karena dia masih suka bawa makanan dari rumah buat makan siang ke sekolah! Gila yah Di, malu-maluin banget nggak sih!

Sumpah yah Di, Vella malu banget sama dia, kayaknya mau putus aja deh Di.


-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Rabu, 27 November 2013

Uang di Telepon Umum

Kisah yang menarik dimana tetap mempertahankan prinsip menjadi orang baik dan harapan. David kuliah di fakultas perdagangan Arlington USA. Kehidupan kampusnya, terutama mengandalkan kiriman dana bulanan secukupnya dari orang tuanya. Entah bagaimana, sudah 2 bulan ini rumah tidak mengirimi uang ke David lagi. Di kantong David hanya tersisa 1 keping dollar saja. David dengan perut keroncongan berjalan ke bilik telepon umum, memasukkan seluruh dananya, yaitu satu keping uang logam itu, ke dalam telepon.



“Halo, apa kabar?” telpon telah tersambung, ibu David yang berada ribuan km jauhnya berbicara. David dengan nada agak terisak berkata: “Mama, saya tidak punya uang lagi, sekarang lagi bingung karena kelaparan.” Ibu David berkata: “Anakku tersayang, mama tahu.”
“Sudah tahu, kenapa masih tidak mengirim uang?” David baru saja hendak melontarkan dengan penuh kekesalan pertanyaan tersebut kepada sang ibu, mendadak merasakan perkataan ibunya mengandung sebuah kesedihan yang mendalam. Firasat David mengatakan ada yang tidak beres, ia cepat-cepat bertanya, “Mama, apa yang telah terjadi di rumah?”

Ibu David berkata, “Anakku, papamu terkena penyakit berat, sudah lima bulan ini, tidak saja telah meludeskan seluruh tabungan, bahkan karena sakit telah kehilangan tempat kerjanya, sumber penghasilan satu-satunya di rumah telah terputus. Oleh karena itu, sudah 2 bulan ini tidak mengirimimu uang lagi, Mama sebenarnya tidak ingin mengatakannya kepadamu, tetapi kamu sudah dewasa, sudah saatnya mencari nafkah sendiri.”

Selasa, 26 November 2013

Aku Tidak Akan Pernah Meninggalkannya

Namaku Linda & aku memiliki sebuah kisah cinta yang memberiku sebuah pelajaran tentangnya. Ini bukanlah sebuah kisah cinta hebat & mengagumkan penuh gairah seperti dalam novel-novel roman, walau begitu menurutku ini adalah kisah yang jauh lebih mengagumkan dari itu semua.

Ini adalah kisah cinta ayahku, Mohammed Huda alhabsyi & ibuku, Yasmine Ghauri. Mereka bertemu disebuah acara resepsi pernikahan & kata ayahku ia jatuh cinta pada pandangan pertama ketika ibuku masuk kedalam ruangan & saat itu ia tahu, inilah wanita yang akan menikah dengannya. Itu menjadi kenyataan & kini mereka telah menikah selama 40 tahun & memiliki tiga orang anak, aku anak tertua, telah menikah & memberikan mereka dua orang cucu.

Mereka bahagia & selama bertahun-tahun telah menjadi orang tua yang sangat baik bagi kami, mereka membimbing kami, anak-anaknya dengan penuh cinta kasih & kebijaksanaan.



Aku teringat suatu hari ketika aku masih berusia belasan tahun. Saat itu beberapa ibu-ibu tetangga kami mengajak ibuku pergi kepembukaan pasar murah yang mengobral alat-alat kebutuhan rumah tangga. Mereka mengatakan saat pembukaan adalah saat terbaik untuk berbelanja barang obral karena saat itu saat termurah dengan kualitas barang-barang terbaik.

Tapi ibuku menolaknya karena ayahku sebentar lagi pulang dari kantor. Kata ibuku,” Mama tak akan pernah meninggalkan papa sendirian”.

Senin, 25 November 2013

Kehabagiaan Terbesar

Suatu ketika di ruang kelas sekolah menengah, terlihat suatu percakapan yang menarik. Seorang Pak Guru, dengan buku di tangan, tampak menanyakan sesuatu kepada murid-muridnya di depan kelas. Sementara itu, dari mulutnya keluar sebuah pertanyaan. ”Anak-anak, kita sudah hampir memasuki saat-saat terakhir bersekolah di sini.Setelah 3 tahun, pencapaian terbesar apa yang membuat kalian bahagia ? Adakah hal-hal besar yang kalian peroleh selama ini ?”



Murid-murid tampak saling pandang.Terdengar suara lagi dari Pak Guru,

”Ya, ceritakanlah satu hal terbesar yang terjadi dalam hidup kalian …”

Lagi-lagi semua murid saling pandang, hingga kemudian tangan Pak Guru itu menunjuk pada seorang murid.

” Nah, kamu yang berkacamata, adakah hal besar yang kamu temui ? Berbagilah dengan teman-temanmu …”

Sesaat, terlontar sebuah cerita dari si murid,” Seminggu yang lalu, adalah saat-saat yang sangat besar buat saya. Orang tua saya, baru saja membelikan sebuah motor, persis seperti yang saya impikan selama ini.”

Matanya berbinar, tangannya tampak seperti sedang menunggang sesuatu. ” Motor sport dengan lampu yang berkilat, pasti tak ada yang bisa mengalahkan kebahagiaan itu !”

Kamis, 24 Oktober 2013

"The Bubble and the Butterfly" Kisah Pemimpin Redaksi ELLE

Rasanya kita semua tidak kenal dengan orang yang bernama Jean-Dominique Bauby, kecuali Anda perempuan dan berbahasa Perancis atau suka membaca majalah bernama Elle. Ia pemimpin redaksi Elle. Tahun 1996 ia meninggal dalam usia 45 tahun setelah menyelesaikan memoarnya yang "ditulisnya" secara sangat istimewa dan diberinya judul Le Scaphandre et le Papillon (The Bubble and the Butterfly).


Tahun 1995 ia terkena stroke yang menyebabkan seluruh tubuhnya lumpuh. Ia mengalami apa yang disebut 'locked-in syndrome', kelumpuhan total yang disebutnya 'seperti pikiran di dalam botol'.
Memang ia masih dapat berpikir jernih tetapi sama sekali tidak bisa berbicara maupun bergerak. Satu-satunya otot yang masih dapat diperintahnya adalah kelopak mata kirinya. Jadi itulah caranya berkomunikasi dengan para perawatnya, dokter rumah sakit, keluarga dan temannya.

Mereka menunjukkan huruf demi huruf dan si Jean akan berkedip bila huruf yang ditunjukkan adalah yang dipilihnya. "Bukan main", kata Anda. Ya, itu juga reaksi semua yang membaca kisahnya.

Buat kita, kegiatan menulis mungkin sepele dan menjadi hal yang biasa. Namun, kalau kita disuruh "menulis" dengan cara si Jean, barangkali kita harus menangis dulu berhari-hari.

Rabu, 23 Oktober 2013

Setiap Langkah adalah Anugerah

Seorang profesor di undang untuk berbicara di sebuah basis militer. Di sana ia bertemu seorang prajurit yang tak akan pernah di lupakannya, bernama Harry.

Harry yang di kirim untuk menjemput professor di bandara. Setelah saling memperkenalkan diri, mereka menuju ke tempat pengambilan kopor. Ketika berjalan keluar, Harry sering menghilang. Banyak hal yang di lakukannya. Ia membantu seorang wanita tua yang kopornya jatuh. Kemudian mengangkut anak kecil agar dapet melihat pemandangan. Ia juga menolong orang yang tersesat dna menunjukan arah jalan yang benar. Setiap kali, ia kembali ke sisi profesor dengan senyumnya menghiasi wajahnya.



Darimana anda belajar hal-hal seperti itu?”, tanya sang profeor.
Oh”, kata Harry. “Selama perang, saya kira”.
Lalu ia menuturkan kisah perjalanan tugasnya di Vietnam. Juga saat tugasnya membersihkan ladang ranjau, dan bagaimana ai harus menyaksikan satu persatu temannya tewas terkena ledakan ranjau di depan matanya.

Jumat, 18 Oktober 2013

Menukar yang Berharga

Untuk memperingati ultah pernikahan mereka, sepasang suami istri makan malam di sebuah restoran. Semua berjalan dgn lancar, makanan enak, suasana romantis, mereka bicara tentang hal-hal menyenangkan & bernostalgia. Ketika hendak membayar tagihan, sang istri terkejut melihat ada kesalahan sebesar 10 ribu rupiah. Ia menanyakan hal tersebut & mendapat jawaban yang tidak memuaskan dari si pelayan.



Sang suami memilih untuk mengajak istrinya pulang saja, tidak usah diperdebatkan. Namun, di dlm mobil, sang istri tetap mengomel, termasuk kepada suaminya yang menurutnya tidak membela dirinya. Malam yang sedianya indah itu mendadak jadi tegang. Saat itulah, suaminya berkata, "Sayang, sadarkah bahwa kamu sudah menukar sukacita & keindahan malam ini hanya dengan 10rb ?"

Selasa, 08 Oktober 2013

Perbandingan Cawan dengan Kolam

Aduhai, kenapakah hidup aku selalu dirundung malang begini..? ” Lelaki itu berkeluh-kesah. Selama hidupnya, dia tak pernah merasakan ketenangan yang sebenarnya. Hatinya tidak pernah sepi daripada merasakan kerisauan. Fikirnya, tuhan tidak pernah sudi meminjamkan kedamaian hati padanya. Dia sangat cemburu apabila memandang sekeliling. Mereka bebas ketawa dan mudah tersenyum. Tapi dia? Dia hanya mampu tenggelam dalam dunia sepi dan resahnya sendiri.



Hatinya tidak mampu mengisi segala masalah yang menghimpit jiwanya. Lalu, selepas lelah dan puas berfikir, suatu hari dia melangkah longlai menuju ke hujung kampung. Niat hatinya, ingin menemui seorang lelaki tua. Setiap hari, wajah lelaki tua itu sentiasa basah dan sejuk. Damai sentiasa terpancar di wajahnya. Dia ingin sekali mengetahui rahasia si lelaki tua tersebut, ” bagaimanakah boleh kunikmati hidup begitu juga? Lalu, dia pun akhirnya menemui lelaki tua tersebut dan mulai bercerita.

Masalah keluh kesah dan kerisauannya didengari lelaki tua itu sambil tersenyum. Lalu mengajak lelaki itu ke suatu tempat iaitu ke tepi sebuah kolam yang besar sambil membawa sebiji cawan dan dua bungkus garam. Lelaki itu mengikut, walaupun hatinya sedikit hairan.

Senin, 07 Oktober 2013

Kemalangan dan Keberuntungan

Alkisah jaman dahulu kala ada seorang petani miskin yang hidup dengan seorang putera nya. Mereka hanya memiliki seekor kuda kurus yang sehari-hari membantu mereka menggarap ladang mereka yang tidak seberapa. Pada suatu hari, kuda pak tani satu-satu nya tersebut menghilang, lari begitu saja dari kandang menuju hutan.Orang-orang di kampung yang mendengar berita itu berkata: “Wahai Pak Tani, sungguh malang nasibmu!”.



Pak tani hanya menjawab, “Malang atau beruntung? Aku tidak tahu …” Keesokan hari nya, ternyata kuda pak Tani kembali ke kandangnya, dengan membawa 100 kuda liar dari hutan. Segera ladang pak Tani yang tidak seberapa luas dipenuhi oleh 100 ekor kuda jantan yang gagah perkasa. Orang2 dari kampung berbondong datang dan segera mengerumuni “koleksi” kuda-kuda yang berharga mahal tersebut dengan kagum. Pedagang-pedagang kuda segera menawar kuda-kuda tersebut dengan harga tinggi, untuk dijinakkan dan dijual. Pak Tani pun menerima uang dalam jumlah banyak, dan hanya menyisakan 1 kuda liar untuk berkebun membantu kuda tua nya.

Orang-orang di kampung yang melihat peristiwa itu berkata: “Wahai Pak tani, sungguh beruntung nasibmu!”. Pak tani hanya menjawab, “Malang atau beruntung? Aku tidak tahu …” Keesokan hari nya, anak pak Tani pun dengan penuh semangat berusaha menjinakan kuda baru nya. Namun, ternyata kuda tersebut terlalu kuat, sehingga pemuda itu jatuh dan patah kaki nya.

Malaikat Penjaga

Suatu hari ada seorang bayi yang akan dilahirkan ke dunia.
Sang bayi bertanya kepada Tuhan “Para Malaikat mengatakan bahwa besok Engkau akan mengirimku ke dunia, tapi bagaimana cara saya hidup di sana, saya begitu kecil dan lemah?”
Tuhan menjawab “Saya telah memilih satu malaikat untukmu, ia akan menjaga dan mengasihimu.”
Sang bayi berkata “Tapi disini..,di surga…..yang saya lakukan hanya bernyanyi dan tertawa. Ini sudah cukup bagi saya untuk berbahagia.”



Tuhan menjawab lagi “Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan menjadi lebih bahagia.”
Sang bayi bertanya lagi, “Dan bagaimana saya bisa mengerti saat orang-orang berbicara kepadaku, saya tidak mengerti bahasa mereka?”

Rabu, 31 Juli 2013

Sebuah Tas

Setiap hari sebagian besar dari kita membawa tas kerja dlm perjalanan pergi & pulang kantor. Untuk wanita, tas merupakan salah satu atribut penampilan yang penting.



Waktu libur, cobalah bongkar semua isi tas kita. Ternyata kadang 1/3 atau 1/2 dr isi tas itu adalah barang2 yg sdh tdk diperlukan:
- struk ATM yg sdh buram,
- bungkus tissue,
- agenda/buku yg jarang dibaca,
- sekumpulan uang logam yg kotor,
- bolpen yg sdh macet,
- kumpulan tagihan kartu kredit bulan-bulan lalu,
- kertas-kertas brosur kadaluarsa
- dsb.

Meski ringan, umumnya barang2 yg tidak diperlukan itu trs menambah berat tas kita. Baiknya, kita sortir & buang barang2x tiada guna yang membebani tas kita.

Kebencian tidak bisa dibalas dengan Kebencian

Seorang gadis bernama Li-li menikah dan tinggal bersama suami dan ibu mertua. Dalam waktu singkat, Li-li menyadari bahwa ia tidak dapat cocok dengan ibu mertuanya dalam segala hal. Kepribadian mereka berbeda, dan Li-li sangat marah dengan banyak kebiasaan ibu mertua. Li-li juga dikritik terus-menerus. Hari demi hari, minggu demi minggu, Li-li dan ibu mertua tidak pernah berhenti konflik dan bertengkar. Keadaan jadi tambah buruk, karena berdasarkan tradisi Cina, Li-li harus taat kepada setiap
permintaan sang mertua.

Semua keributan dan pertengkaran di rumah itu mengakibatkan suami yang miskin itu ada dalam stress yang besar.

Akhirnya, Li-li tidak tahan lagi dengan temperamen buruk dan dominasi ibu mertuanya, dan dia memutuskan untuk melakukan sesuatu.



Li-li pergi menemui teman baik ayahnya, Mr Huang, yang menjual jamu. Li-li menceritakan apa yang dialaminya dan meminta kalau-kalau Mr Huang dapat memberinya sejumlah racun supaya semua kesulitannya selesai.

Mr Huang berpikir sejenak dan tersenyum dan akhirnya berkata, Li-li, saya akan menolong, tapi kamu harus mendengarkan dan melakukan semua yang saya minta.

Li-li menjawab,”Baik, saya akan melakukan apa saja yang anda minta.” Mr Huang masuk kedalam ruangan dan kembali beberapa menit kemudian dengan sekantong jamu.

Jumat, 19 Juli 2013

Kepala Ikan

Alkisah pada suatu hari, diadakan sebuah pesta emas peringatan 50 tahun pernikahan sepasang kakek-nenek. Pesta ini pun dihadiri oleh keluarga besar kakek dan nenek tersebut beserta kerabat dekat dan kenalan. Pasangan kakek-nenek ini dikenal sangat rukun, tidak pernah terdengar oleh siapapun bahkan pihak keluarga mengenai berita mereka perang mulut. Singkat kata mereka telah mengarungi bahtera pernikahan yang cukup lama bagi kebanyakan orang. Mereka telah dikaruniai anak-anak yang sudah dewasa dan mandiri baik secara ekonomi maupun pribadi. Pasangan tersebut merupakan gambaran sebuah keluarga yang sangat ideal.



Disela-sela acara makan malam yang telah tersedia, pasangan yang merayakan peringatan ulang tahun pernikahan mereka ini pun terlihat masih sangat romantis. Di meja makan, telah tersedia hidangan ikan yang sangat menggiurkan yang merupakan kegemaran pasangan tersebut. Sang kakek pun, pertama kali melayani sang nenek dengan mengambil kepala ikan dan memberikannya kepada sang nenek, kemudian mengambil sisa ikan tersebut untuknya sendiri.



Jumat, 28 Juni 2013

Ketika Anda Mencintai Seseorang (Oleh Tuhan)

Ketika Aku kirimkan padamu seorang teman, Aku tidak memberikan sesorang yang sempurna karena engkaupun tak sempurna. Aku mempertemukanmu dengan teman-teman yang sama dengan mu, sehingga kalian dapat saling mengisi, berbagi dan bertumbuh bersama.

Jika kamu memancing ikan, ketika ikan itu terikat di mata kail, hendaklah angkat dan jagalah ia dengan baik. Janganlah sesekali kamu lepaskan ia begitu saja.... Karena ia akan sakit oleh karena ketajaman mata kailmu. Begitulah juga dalam kehidupan. Janganlah kamu banyak memberi banyak pengharapan kepada seseorang, bila memang rasa itu tak pernah ada.

Ketika kamu menyukai seseorang dan ia mulai menyayangimu, hendaklah kamu bisa menjaga hatinya. Janganlah sesekali kamu meninggalkannya begitu saja. Karena ia akan terluka oleh kenangan bersamamu dan mungkin tidak dapat melupakan segalanya selagi dia mengingat... ..

Jika kamu menadah air biarlah berpada, jangan terlalu mengharap pada takungannya dan janganlah menganggap ia begitu teguh, tapi cukupkan sebatas apa yang kamu perlukan. Karena bila sekali ia retak, akan sukar bagimu untuk menjadikannya kembali seperti semula. Akhirnya kamu akan kecewa dan ia akan dibuang.

Kamis, 27 Juni 2013

Kisah Cinta Ronald Reagan dan Nancy Reagan

Di tengah maraknya perselingkuhan dan perceraian, kita beruntung masih bisa melihat kisah cinta sejati antara Ronald Reagan dan Nancy. Tahun 1950, Nancy bertemu Reagan saat ia bekerja debagai aktris di MGM. Dua tahun kemudian mereka menikah dan dikaruniai 2 orang anak; Patti dan Ron. Sejak saat itu mereka selalu bersama selama kurang lebih 54 tahun sampai maut memisahkan mereka.



Saat Reagan menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat selama 2 periode, Nancy selalu mendampingi dan menjadi penasehatnya. Di masa tua setelah pensiun (1994), Reagan menderita penyakit Alzheimer dan menghilang dari aktivitas publik. Sewaktu Reagan sakit, Nancy dengan setia mendampingi dan merawat suaminya selam akurang lebih 10 tahun. Penyakit itu merusak memori dan membuat Reagan lupa segala-galanya, bahkan ia tidak mengenal istrinya lagi.

Pernah suatu kali Reagan bertanya kepada Nancy, "Anda siapa, kok siang-malam menemani saya terus?" Dengan senyum sabar Nancy menjawab, "Aku istrimu sayang, itu sebabnya aku terus menemanimu." Nancy dengan setia tetap mendampingi sampai Reagan menghembuskan nafas terakhir pada 19 Juni 2004. Nancy berkata, "Saya kira satu-satunyasaat dimana mereka melarang saya masuk adalah saat ia berada di kamar operasi. Di luar itu saya selalu mendampinginya."

Rabu, 26 Juni 2013

Anjing Yang Rakus

Ada seekor anjing yang terasa bingung saking laparnya, seharian penuh tidak mendapatkan makanan. Saat senja tiba, akhirnya dengan penuh gairah ia melihat sepotong daging yang lezat di atas tanah, ia bergegas menggondol daging itu dan berlari ke tempat tinggalnya. Dalam hati dia merenung "sungguh beruntung sekali, di luar dugaan bisa mendapatkan daging besar ini, saya harus menikmati dengan sepuasnya."



Sambil berjalan ia berpikir, dan tanpa disadari tiba di sebuah sungai, jika sudah melewati jembatan kecil berarti tempat tinggalnya sudah dekat, berpikir sampai di situ ia lantas menggigit lebih erat lagi daging itu, dan berjalan di atas jembatan penyeberangan. Ia berjalan dengan sangat hati-hati, ketika sampai di tengah jembatan, tanpa sengaja ia memandang ke sungai, dan begitu melihat ke sungai bukan main kagetnya, ia melihat ada seekor anjing di sungai itu, menggondol sepotong daging yang besar dan sedang menatapnya. Dalam hati ia mulai berpikir "wah, daging yang digondolnya itu tampaknya lebih besar dibanding daging saya ini! Jika saya sedikit lebih galak terhadapnya, siapa tahu mungkin ia akan melepaskan daging itu dan lari!"

Makin dipikir ia semakin gembira, lalu mulai galak terhadap anjing di sungai itu. Namun, anehnya, anjing itu sepertinya tidak takut sedikit pun terhadapnya. Ia memelototkan mata, dan anjing itu juga memelototkan matanya; ia berbalik, anjing itu juga berbalik, ia menghentakkan kaki, anjing itu juga ikut menghentakkan kakinya. Akhirnya, ia benar-benar marah, dalam hati berpikir "lebih baik aku menggigitnya, ia pasti akan lari, dengan begitu aku bisa mendapatkan daging itu," lalu, ia membuka moncongnya dan menggonggong dengan keras "Auh. auh.auh..."

Selasa, 18 Juni 2013

Pedang Sang Ksatria

Pada zaman kekaisaran heiko di jepang, sistem pemerintahan dipegang oleh orang orang pribumi negara itu sendiri, militer saat itu dimana kita tau semuanya menggunakan pedang, atau yg kita sebut dengan samurai

Musim panas tahun ini tampak sangat mengkhawatirkan, ntah dari segi pangan, maupun sosial di kala itu. Kaisar Tenno Heika mengalami depresi yg amat berat, kritik datang silih berganti,ntah dari kalangan rakyat maupun dari kalangan menteri menteri.

Saat itu jepang masih dalam perebutan wilayah kekuasaan dengan negara barat. Serangan yg di lancarkan di darat maupun udara oleh pihak sekutu sangatlah meresahkan kaisar Heika, apalagi pada saat sekutu mulai menduduki Hiroshima,pusat perdagangan pada saat itu di Jepang.



Kaisar yg bingung akhirnya tak tinggal diam ,dia mengutus seluruh kesatria nya untuk maju ke medan perang. Jiwa kesatria sangatlah erat dengan pedangnya, pedangnya menunjukan kekuatan sang kesatria, maka tak tanggung tanggung, kaisar meminta seorang pandai besi terkemuka pada saat itu, dia di suruh membuatkan 5 pedang terbagus, yang nantinya akan dipilih oleh seorang Jendral.

Mulailah sang pandai Besi berkerja, Dipanaskanya besi pilihan, dileburkanya bersama intan,di bakar lagi dengan suhu lebih dari 200 derajat celcius, Dituangkannya kedalam cetakan,Dibakar lagi, Di dinginkan saat dalam keadaan panas, setelah itu di bakar lagi, di pukul pukul hingga menjadi pipih, setelah rampung, di ukir nya kembali dengan pahatan pahatan khusus

Minggu, 09 Juni 2013

Kisah Seorang Kuli Bangunan

4 hari yang lalu, seorang ayah tanpa sengaja mendengar percakapan sang istri yang tengah menasehati anaknya yang merasa rendah diri karena ayahnya hanya seorang tukang batu (kuli).

“Nak, apakah kamu tau? bagaimana gedung2 bertingkat & apartemen mewah itu bisa berdiri?? jalan tol & jembatan layang bisa dibangun?? pelabuhan & bandara bisa di gunakan???

Semua membutuhkan orang2 seperti ayahmu untuk mengerjakannya,  memang ada para pengusaha & investor untuk membiayainya.



Ada arsitek & desain interior yg merancangnya, juga ada para manager & mandor yg mengawasi jalannya pekerjaan itu,

Tapi tanpa ada orang-orang seperti ayahmu yang menggali tanah, mengaduk pasir & semen, kemudian
menjadikannya sebuah tembok kokoh yg tidak mudah ambruk, semua impian mrk tdk akan terwujud tanpa orang2 seperti Ayahmu” ungkap si ibu kepada putranya.

“Di setiap rumah sakit, bank, gedung perkantoran, terdapat sidik jari & butiran keringat org2 spt ayah mu yg melekat di dinding bangunan itu.” lanjut sang ibu dgn penuh kasih sayang.

Sabtu, 08 Juni 2013

7 Kebiasaan Agar Bernasib Baik

1. KEBIASAAN BERSYUKUR.
Bersyukur adalah kebalikan dr mengeluh.
Dgn mengeluh, beban bathin makin berat, bathin makin tdk tenang, fokus hidup tertuju pd masalah2, bkn pd upaya perbaikan. Jd jgn hny mengeluh.
Hellen Keller yg terkenal itu, yg buta tuli sjk umur 2thn, membuat pernyataan syukur sbb:
"Aku bersyukur atas cacat yg kualami krn melalui cacatku ini aku menemukan diriku, pekerjaanku & Tuhanku."
Dgn bersyukur, bathin lbh tenang, fokus hidup tertuju pd upaya2 perbaikan, agar nasib jd lbh baik.

2. KEBIASAAN BERPIKIR POSITIF.
Berpikir negatif sbg antisipasi adalah sesungguhnya berpikir positif krn sejak awal ditujukan utk kepositifan. Sdgkan berpikir negatif berawal & berujung kenegatifan.
Pikiran itu spt tanah. Positif atau negatif itu spt benih. Menanam benih positif pd pikiran menghasilkan ucapan & tindakan positif, yg berlanjut pd kebiasaan2 positif, karakter positif & nasib positif.

3. KEBIASAAN BEREMPATI.
Berempati adalah kebalikan dr keegoisan.
Biasakan menempatkan diri pd posisi org lain, belajar mlakukan apa yg anda ingin org lain lakukan kpd anda, maka nasib baik lbh mudah hadir pd anda.

Selasa, 04 Juni 2013

Doa Yang Kerap Tak Terkabul

Pada suatu hari, hidup seorang remaja, dia melakukan apapun yg remaja lakukan.
Kini dia duduk di bangku sma, banyak pelajaran yg dia dapatkan, termasuk pelajaran agama.
Dia mempunyai sisi agama yg dinamis sekali, bahkan bisa di katakan lebih dari remaja seukurannya.

Kisah ini berawal saat dia menginginkan sebuah motor, keluarganya sangat miskin, sangat tidak memungkinkan dia untuk membeli motor, maka dia berdoa kepada tuhan, saat bangun di tengah malam dia berdoa, saat dia bangun di subuh hari dia berdoa, saat dia sedang istirahat dia berdoa, saat dia pulang sekolah dia berdoa, saat dia istirahat di rumah dia kembali berdoa, saat sebelum tidur dia berdoa
terus saja dia berdoa kepada hal yg sama.



1 minggu telah berlalu, tapi tak terjadi apa apa,
Dia mencoba optimis, mungkin tuhan masih mengurusi doa orang lain, kali ini dia lebih giat dalam membaca doa, bahkan tatkala di perjalanan dia berpapasan dengan orang yg mempunyai motor tersebut, dia langsung berdoa kepada tuhan
1 bulan berlalu
6 bulan berlalu
Tahun berganti tahun
Terus saja dia berdoa, tak henti hentinya dan tak bosan bosannya
Salah satu malaikat yg melihat hal itu menanyakan kepada sang remaja
"kenapa kamu tidak bosan ? bukanya kamu tau kalo doa tidak di kabulkan berati itu bukan rejeki kamu?"

Sabtu, 01 Juni 2013

Pulau Terpencil

Alkisah, seseorang terdampar di pulau terpencil. Kapal yang ditumpanginya karam, dan hanya dia yang berhasil hidup setelah terapung-apung di atas pecahan kayu selama lima hari.

Selama di pulau tersebut, tak henti-hentinya ia berdoa pada Tuhan meminta pertolongan. Pagi, siang, sore, hingga tengah malam terus memohon tanpa henti. Sesekali hanya berhenti untuk mencari makan, lalu berdiri di bibir pantai memandang cakrawala. Dia berharap Tuhan mengabulkan dan akan mengirim kapal penyelamat.



Setelah satu minggu tak ada tanda-tanda positif, akhirnya orang ini memutuskan membuat gubuk. Dalam pikirannya, kalau memang sudah takdir harus jadi penghuni di pulau terpencil ini, apa boleh buat? Dikumpulkannya rumbai kelapa untuk atap, serta batang-batang pohon untuk dinding rumah impiannya. Dia bekerja siang-malam sampai rumah itu selesai.
Suatu hari, sepulang dari berburu betapa terkejutnya dia melihat gubuk yang sudah dibangunnya susah payah terbakar habis. Penuh kemarahan, dia berdiri menantang langit.
"Wahai Tuhan, mengapa Engkau tega melakukan ini padaku? Kau tidak kirimkan penolong walau aku telah berdoa tanpa putus. Dan sekarang, saat aku sudah punya rumah dari hasil jerih-payahku, itu pun Engkau hancurkan begitu saja!!!"

Jumat, 31 Mei 2013

Gelang Mutiara

"Mom, pliiiis.. beliin donk," kata seorang anak kecil kepada ibunya saat melihat gelang mutiara di stand aksesori.

Ibunya bertanya kepada wanita yang menjaga toko berapa harga gelang imitasi yang lucu itu.
"Dua puluh ribu bu, import dari Korea ," sahutnya.

Sang ibu berpaling lagi kepada si kecil manis yang sedang memandangnya dengan penuh harapan.
"Ok sayang, minggu depan kan birthday kamu. Kalau kamu jadi anak yang baik, taat dan cepat bobo malam, nanti Mama beliin ya."



Beberapa hari kemudian, pada hari ulang tahunnya yang ke-enam, dia dapat kado yang dinanti-nantikan itu, gelang mutiara!
Dia sangat suka pada gelangnya itu. Dia memakainya dimana-mana, di Gereja, di sekolah, bahkan di tempat tidurnya juga.
Hanya pada saat dia sedang bermain baru dia melepas gelangnya itu. Mamanya bilang jika kena keringat gelangnya bisa berganti warna.

Dia mempunyai ayah yang baik sekali. Setiap malam sebelum si kecil tidur, pasti ayahnya datang ke
kamarnya dan membacakan buku cerita untuknya.

Selasa, 14 Mei 2013

Malaikat Terbaik Tuhan

" Treeeeeeettttt ", bunyi terompet dari seorang malaikat di bunyikan, menandakan akan ada jiwa yg baru yg turun ke bumi. Hari ini adalah hari besar buat sang anak, yg akan Tuhan turunkan ke muka bumi ini. Anak ini sudah terlalu lama bermain di surga, bermandikan wewangian, dan berenang di sungai paling jernih yg tak henti henti nya mengalir

Tuhan lalu memanggil anak itu, dia di hadapkan di hadapan Tuhan, Suasana yg begitu tegang di ruangan sana, para malaikat di kiri dan kanan di nyatakan sebagai saksi. Upacara ini memang sudah rutin di laksanakan saat akan ada kelahiran di dunia baru.
Anak tersebut menggigil, tubuhnya serasa menciut,dan ia berkata " Tuhan, aku takut "



Tuhan lalu menyahutnya dengan berkata kepada seluruh ruang persidangan saat itu "Tinggalkan kami berdua, ada sesuatu yg hanya boleh anak ini dengarkan " pinta beliau
kini ruangan sidang kembali tenang, hanya ada Tuhan dan seorang jiwa anak kecil
Tuhan bertanya "Wahai Anaku, sudah saatnya kau menempuh kehidupan baru,tidak bisa selamanya kau ada di sini, suatu saat kita akan berjumpa lagi kelak, dengan jiwa yg berbeda"

Anak tersebut menitihkan air matannya, dia sangat tidak ingin meninggalkan surga, tempat dimana dia bebas bermain, riang gembira, anak itu berusaha meyakinkan Tuhan agar ia tak diturunkan ke muka bumi, anak itu mulai bertanya

Rabu, 17 April 2013

Nikmati Masalah Yang Ada

Samantha kini tak seperti dulu lagi, dia sudah kehilangan semangat hidupnya, kini dia hanya terdiam sepanjang hari di sudut jendala, meratapi apa yg telah terjadi.
Ya... Samantha baru saja kehilangan seseorang yg paling di sayanginnya, Philip.
Detik berganti detik, hari berganti hari, samantha tak kunjung meninggalkan sudut jendela itu, hanya di temani sekuntum mawar yg kini sudah mulai memudar warnanya, mawar yg menjadi saksi kejadian saat philip meninggalkannya. kini mawar itu hanya sebagai simbol yg tertanam di sebuah guci kecil yg mengkilat.



Pada suatu hari, samantha kerap tertidur dalam posisi memeluk lututnya, dia bermimpi tentang philip, dan semua kenangan indah bersama, saat terbangun, cucur air mata tak kunjung henti, samantha teriak, teriak sebisanya, dia mulai menangis, menangis seperti anak kecil
"Aku belum terbiasa atas kesendirian ini, philip, kemana kamu saat musim ini berubah" kata samantha lirih dalam tangisannya samantha tampak sudah tidak kuat menjalani ini semua, dia dulu pernah beberapa kali mencoba untuk mengakhiri hidupnya, tapi entah kenapa selalu gagal, bayang" Philip tampak melindunginya setiap waktu.

Tapi rasa sakit ini kian menusuk, samantha beranjak meninggalkan rumahnya, beberapa langkah setelah menutup pintu, samantha membalikan badanya, mungkin ini untuk terakhir kalinya dia akan melihat rumah itu, rumah dimana kenangan bersama telah tercipta, berat baginya meninggalkan rumah itu. mawar yg terpampang di sudut jendela, tampak tertunduk melihat kepergiannya.

Sabtu, 30 Maret 2013

Cinta Dalam Bentuk Lain


Suami saya adalah seorang yang sederhana, saya mencintai sifatnya yang alami dan saya menyukai perasaan hangat yang muncul di perasaan saya, ketika saya bersandar di bahunya yang bidang.

Tiga tahun dalam masa perkenalan, dan dua tahun dalam masa pernikahan, saya harus akui, bahwa saya mulai merasa lelah, alasan-alasan saya mencintainya dulu telah berubah menjadi sesuatu yang menjemukan.

Saya seorang wanita yang sentimentil dan benar-benar sensitif serta berperasaan halus. Saya merindukan saat-saat romantis seperti seorang anak yang menginginkan permen. Tetapi semua itu tidak pernah saya dapatkan.



Suami saya jauh berbeda dari yang saya harapkan. Rasa sensitif-nya kurang. Dan ketidakmampuannya dalam menciptakan suasana yang romantis dalam pernikahan kami telah mementahkan semua harapan saya akan cinta yang ideal.

Suatu hari, saya beranikan diri untuk mengatakan keputusan saya kepadanya, bahwa saya menginginkan perceraian.

"Mengapa?", tanya suami saya dengan terkejut.

"Saya lelah, kamu tidak pernah bisa memberikan cinta yang saya inginkan," jawab saya.

Suami saya terdiam dan termenung sepanjang malam di depan komputernya, tampak seolah-olah sedang mengerjakan sesuatu, padahal tidak.

2 Pesan dari Ayah

Sebelum sang ayah menghembuskan nafas terakhir, dia memberi pesan kepada ke dua anaknya:
"Anakku, dua pesan penting yang ingin ayah sampaikan kepada mu untuk keberhasilan hidupmu".
"Pertama: Jangan pernah menagih piutang kepada siapapun"
"Kedua: Jangan pernah tubuhmu terkena terik matahari secara langsung".....

5 tahun berlalu sang ibu menengok anak sulungnya dgn kondisi bisnisnya yang sangat memprihatinkan, ibu pun bertanya :

"Wahai anak sulungku kenapa kondisi bisnismu demikian..??
"Si sulung menjawab: "Saya mengikuti pesan ayah bu... Saya di larang menagih piutang ke siapa pun sehingga banyak piutang yg tidak dibayar & lama² habislah modal saya, pesan yg kedua ayah melarang saya terkena sinar matahari secara langsung & saya hanya punya sepeda motor, itulah sebabnya pergi & pulang kantor saya selalu naik taxi...:)"

Kemudian sang ibu pergi ke tempat si bungsu yg keadaannya berbeda jauh. Si bungsu sukses menjalankan bisnisnya.

Kamis, 28 Maret 2013

Bacain Jessica Dong Pa


Pada suatu malam Budi, seorang eksekutif sukses, seperti biasanya sibuk memperhatikan berkas-berkas pekerjaan kantor yang dibawanya pulang ke rumah. Dia sedang mempersiapkan rapat umum yang sangat penting dengan para pemegang saham yang akan diadakan besok pagi. Ketika ia sedang asyik menyeleksi dokumen kantor tersebut, putrinya Jessica datang mendekatinya, berdiri tepat di sampingnya sambil memegang buku cerita baru. Buku itu bergambar seorang peri kecil yang imut dan sangat menarik perhatian Jessica.
"Pa liat!" Jessica berusaha menarik perhatian ayahnya.



Budi menengok ke arahnya sambil menurunkan kacamatanya. Kalimat yang keluar hanyalah kalimat basa-basi, "Wah,.. buku baru ya Jes?"

"Ya papa", Jessica berseri-seri karena merasa ada tanggapan dari ayahnya.

"Bacain Jessi dong Pa", pinta Jessica lembut.

"Wah papa sedang sibuk sekali, jangan sekarang deh" sanggah Budi dengan cepat. Lalu ia segera mengalihkan perhatiannya pada kertas-kertas yang berserakan di depannya, dengan serius.

Jessica bengong sejenak, namun ia belum menyerah. Dengan suara lembut dan sedikit manja ia kembali merayu, "Pa, mama bilang papa mau baca untuk Jessi..".

Budi mulai agak kesal, "Jes, papa sibuk. Sekarang Jessi suruh mama baca ya?"

"Pa, mama cibuk terus, papa liat deh gambarnya lucu-lucu!"

Jual Ikan


Seseorang mulai berjualan ikan segar di pasar. Ia memasang papan pengumuman bertuliskan" Disini Jual Ikan Segar". Tidak lama kemudian datanglah seorang pengunjung yang menanyakan tentang tulisannya.



"Mengapa kau tuliskan kata: DISINI? Bukankah semua orang sudah tahu kalau kau berjualan DISINI, bukan DISANA?"

"Benar juga!" pikir si penjual ikan, lalu dihapusnya kata "DISINI" dan tinggallah tulisan "JUAL IKAN SEGAR".

Tidak lama kemudian datang pengunjung kedua yang juga menanyakan tulisannya.
"Mengapa kau pakai kata SEGAR? Bukankah semua orang sudah tahu kalau yang kau jual adalah ikan segar, bukan ikan busuk?

"Benar juga" pikir si penjual ikan, lalu dihapusnya kata "SEGAR" dan tinggallah tulisan "JUAL IKAN".

Sesaat kemudian datanglah pengunjung ke tiga yang juga menanyakan tulisannya: "Mengapa kau tulis kata JUAL? Bukankah semua orang sudah tahu kalau ikan ini untuk dijual, bukan dipamerkan?

Benar juga pikir si penjual ikan, lalu dihapusnya kata JUAL dan tinggallah tulisan "IKAN".

Senin, 18 Maret 2013

Api dan Asap


Suatu ketika, ada sebuah kapal yang tenggelam diterjang badai. Semuanya porak poranda. Tak ada awak yang tersisa, kecuali satu orang yang berhasil mendapatkan pelampung. Namun, nasib baik belum berpihak pada pria ini. Dia terdampar pada sebuah pulau kecil tak berpenghuni, sendiri, dan tak punya bekal makanan.

Dia terus berdoa pada Tuhan untuk menyelamatkan jiwanya. Setiap saat, dipandangnya ke penjuru cakrawala, mengharap ada kapal yang datang merapat. Sayang, pulau ini terlalu terpencil. Hampir tak ada kapal yang mau melewatinya.

Lama kemudian, pria ini pun lelah untuk berharap. Lalu, untuk menghangatkan badan, ia membuat perapian, sambil mencari kayu dan pelepah nyiur untuk tempatnya beristirahat. Dibuatnya rumah-rumahan, sekedar tempat untuk melepas lelah. Disusunnya semua nyiur dengan cermat, agar bangunan itu kokoh dan dapat bertahan lama.

Keesokan harinya, pria malang ini mencari makanan. Dicarinya buah-buahan untuk penganjal perutnya yang lapar. Semua pelosok dijelajahi, hingga kemudian, ia kembali ke gubuknya. Namun, ia terkejut. Semuanya telah hangus terbakar, rata dengan tanah, hampir tak bersisa. Gubuk itu terbakar, karena perapian yang lupa dipadamkannya. Asap membubung tinggi, dan hilanglah semua kerja kerasnya semalam. Pria ini berteriak marah, "Ya Tuhan, mengapa Kau lakukan ini padaku. Mengapa?... Mengapa?". Teriaknya melengking menyesali nasib.

Jumat, 15 Maret 2013

Lomba Balap Mobil Mainan


Suatu ketika, ada seorang anak yang sedang mengikuti sebuah lomba mobil balap mainan. Suasana sungguh meriah siang itu, sebab ini adalah babak final. Hanya tersisa 4 orang sekarang dan mereka memamerkan setiap mobil mainan yang dimiliki. Semuanya buatan sendiri, sebab memang begitulah peraturannya. Ada seorang anak bernama Mark Mobilnya, tak istimewa, namun ia termasuk dalam 4 anak yang masuk final. Dibanding semua lawannya, mobil Mark-lah yang paling tak sempurna.



Beberapa anak menyangsikan kekuatan mobil itu untuk berpacu melawan mobil lainnya. Yah memang, mobil itu tak begitu menarik. Dengan kayu yang sederhana dan sedikit lampu kedip di atasnya, tentu tak sebanding dengan hiasan mewah yang dimiliki mobil mainan lainnya. Namun, Mark bangga dengan itu semua, sebab, mobil itu buatan tangannya sendiri. Tibalah saat yang dinantikan. Final kejuaraan mobil balap mainan. Setiap anak mulai bersiap di garis start, untuk mendorong mobil mereka kencang-kencang. Di setiap jalur lintasan, telah siap 4 mobil, dengan 4 pembalap kecilnya.

Kamis, 14 Maret 2013

Bung Hatta, Kisah Menabung untuk Sepatu Bally


Bila India memiliki Mahatma Gandhi sebagai bapak negarawan yang sederhana, santun, bersahaja bagi rakyatnya, maka Indonesia memiliki Bung Hatta. Sepanjang hidupnya, Bung Hatta berperilaku senantiasa menampilkan sikap yang santun terhadap siapa pun. Baik kawan maupun lawan. Terhadap Bung Karno yang pada masa sebelum kemerdekaan melakukan kerja sama cukup erat namun kemudian mereka tidak dapat bekerja sama secara politik, tetapi sebagai sesama manusia Bung Hatta masih menghormatinya. Ketika Bung Karno sakit, Bung Hatta menengoknya. Demikian pula sebaliknya. Kesantunan menjadi sikap dalam hidupnya untuk saling menghargai.



Banyak kisah tentang dia yang menyadarkan kita semua, bahwa Indonesia pernah memiliki seorang pemimpin dan negarawan yang teramat bersahaja. Dan, itu pula yang disampaikan Rachmawati Soekarnoputri dalam tulisannya yang dimuat di Harian Kompas, 9 Agustus 2002, Mengenang 100 Tahun Bung Hatta. Dalam tulisan tersebut, putri mendiang Bung Karno tersebut mengatakan, suri teladan yang perlu diteladani dari Bung Hatta adalah sifat dan perilakunya yang fair dan jujur. “Jujur di sini, tidak hanya terbatas pada tidak melakukan praktik KKN selama berkuasa atau menjabat. Namun, lebih dari itu, Bung Hatta jujur terhadap hati nuraninya,” kata Rachmawati.

Hal itu terlihat saat Bung Hatta mulai tidak sepaham dengan Bung Karno antara lain menganggap Bung Karno sudah ke-kiri-kirian, terlebih saat Bung Karno mencetuskan ide Nasakom, Bung Hatta yang sudah tidak sepaham lagi dengan Bung Karno memilih mengundurkan diri 1 Desember 1956.

Selasa, 12 Maret 2013

Jangan Terburu-Buru Menilai Seseorang


Seorang dokter yang sedang bergegas masuk ke dalam ruang operasi..  Ayah dari anak yang akan dioperasi menghampirinya.

"Kenapa lama sekali anda sampai ke sini? Apa anda tidak tahu, nyawa anak saya terancam jika tidak segera di operasi?" Labrak si ayah.



Dokter itu tersenyum,

"Maaf, saya sedang tidak di RS tadi, tapi saya secepatnya ke sini setelah ditelepon pihak RS."

Kemudian ia menuju ruang operasi, setelah beberapa jam ia keluar dg senyuman di wajahnya. "Keadaan anak anda kini stabil."

Tanpa menunggu jawaban sang ayah, dokter tersebut berkata :

"Suster akan membantu anda jika ada yang ingin anda tanyakan."

Dokter tersebut berlalu.

"Kenapa dokter itu angkuh sekali? Dia kan sepatutnya memberikan penjelasan mengenai keadaan anak saya!" Sang ayah berkata pada suster.

Senin, 11 Maret 2013

Biola Yang Merdu


Seorang bapak yang tinggal didesa, suatu hari diajak oleh anaknya untuk tinggal di rumah anaknya di kota. Itu adalah kali pertamanya si bapak menginjakkan kaki di kota setelah sekian lama terus menerus bekerja sebagai petani demi keluarga. Suatu hari dia diajak jalan2 oleh anaknya di sekitar kompleks rumah. Kemudian bapak itu mendengar suatu suara yang menyakitkan telinga... nadanya kecil tinggi dan aneh... Penasaran, dihampirilah sumber suara itu.



Tampak seorang gadis kecil sedang memainkan suatu alat. "Alat apa itu nak ?" "Itu biola ayah." Sambil mengangguk2 bapak tua mengerti bahwa biola adalah suatu alat yang memekakkan telinga dan jelek.

Selang dua hari, di suatu senja bapak tua itu sedang duduk di teras rumah sambil menanti anaknya pulang bekerja. Sayup2 dia mendengar suatu suara yang indah dan merdu. Penasaran dia menghampiri sumber suara itu... Tampaklah seorang pria muda memainkan biola dengan indah... ternyata pria itu seorang maestro biola.

Sambil mengangguk2 taulah bapak itu bahwa ternyata biola jika berada di tangan yang tepat... sungguh merdu suaranya...

Minggu, 10 Maret 2013

Saya Bersamamu Sayang

Seorang anak lahir setelah 11 tahun pernikahan. Mereka adalah pasangan yang saling mencintai dan anak itu adalah buah hati mrk.

Saat anak tersebut berumur 2 thn, suatu pagi si ayah melihat sebotol obat yang terbuka. Dia terlambat untuk ke kantor maka dia meminta istrinya untuk menutupnya dan menyimpannya dilemari.

Istrinya, karena kesibukannya didapur, sama sekali lupa hal tersebut.
Anak itu melihat botol itu dan dengan riang memainkannya. Karena tertarik dengan warna obat tersebut, lalu memakannya semua.

Obat tersebut obat keras yang bahkan untuk org dewasapun hanya dalam dosis kecil saja.



Si istri segera membawa si anak ke rumah sakit. Tapi si anak tidak tertolong.
Si istri ngeri bayangkan bagamana dia harus menghadapi suaminya.

Ketika si suami datang ke RS n melihat anakanya telah meninggal, dia melihat kepada istrinya dan mengucapkan 3 KATA..

Jumat, 08 Maret 2013

Cincin Ajaib

Seorang bapak tua yang memiliki 3 orang putra, sedang bingung.  Ia merasa memiliki sebuah cincin yang dianggapnya bertuah karena sejak digunakan selalu membawa keberuntungan & kesuksesan bagi dirinya. Cincin itu rencananya ingin diwariskan kepada salah satu anaknya, tapi dia khawatir anak yg lain akan mrasa iri. Sebagai solusi, ia pergi ke tukang cincin & membuat 2 cincin yang sama seperti cincin ajaib miliknya.

Keesokan harinya, ia memanggil ketiga putranya, lalu berkata, “Anak2ku, cincin ini sama baiknya, siapa yg memakainya maka dia akan beruntung”.

Tak lama berselang, sang bapak tua itu meninggal dunia. Seiring berjalannya waktu, ketiga putranya tahu bahwa hanya satu cincin yang asli.



Mereka lalu pergi ke seorang hakim yang bijaksana untuk mencari tahu mana cincin yang asli & meminta jalan keluar dan pembuktian.

Setelah merenung & berpikir, hakim bijaksana itu berkata: “Aku tidak dapat menolong kalian, tapi aku tahu sebuah cara utk memastikan cincin yg asli."

Pakailah cincin kalian masing2..
Kalian yang hrs membuktikan bahwa cincin kalian asli, yaitu dengan bertindak & bekerja dengan baik sehingga kalian menjadi orang yang beruntung”.

Rabu, 06 Maret 2013

Cara Unik Meredakan Amarah


Alkisah, ada seorang bernama Adiba. Setiap kali marah, ia akan pulang ke rumah untuk mengelilingi rumah dan tanah miliknya sebanyak tiga kali putaran. Seiringnya berjalannya waktu, rumah dan tanah Adiba semakin luas. Namun kebiasaan lamanya ketika merasa marah tetap ia lakukan. Ia masih saja mengelilingi seluruh rumah dan tanah miliknya. Meski bersimbah keringat, Adiba tidak peduli.

Suatu hari, sang cucu bertanya kepada Adiba perihal kebiasaan si kakek yang dianggap agak aneh. “Ada apa sih, Kek, kok rela lari-lari begitu? Apa nggak capek..?”



Adiba menjawab, “Kakek sudah menjalani kebiasaan ini sejak muda. Setiap kakek bertengkar dengan orang lain, berdebat, ataupun marah, kakek akan mengelilingi tanah dan rumah sendiri sebanyak tiga kali. Saat berlari, kakek berpikir dan bertanya pada diri sendiri, ’rumahku masih begitu kecil, tanah juga masih sedikit, bukankah aku seharusnya tak punya waktu untuk marah pada orang lain?’ Dengan memikirkan pertanyaan itu, rasa marah kakek jadi reda. Jadi, kakek bisa punya waktu yang lebih banyak untuk bekerja dan belajar.”

Selasa, 05 Maret 2013

Induk Tupai Selamatkan Anaknya dari Anjing Galak


Ini adalah kejadian pada tahun 2009. Karena hal yang tidak biasa, peristiwa ini pun ditulis di media UK Daily Mail pada tanggal 25 November 2009. Kasih ibu tak tertandingi, belakangan ini tindakan seekor induk tupai menyelamatkan anaknya tanpa menghiraukan keselamatannya sendiri, juga telah membuktikan sepenuhnya hal ini.

Seekor induk tupai yang berani dan seekor anjing hitam telah melakukan sebuah “duel” dan ia telah menyelamatkan anaknya dari mulut anjing.

Menurut laporan Daily News-Inggris, sekelompok foto “Induk tupai melawan anjing galak” dari situs Weebly-AS akhir-akhir ini menjadi klik terlaris para netter berbagai negara dunia.



Seekor tupai kecil sialnya telah tertangkap oleh seekor anjing hitam dan hampir saja menjadi “santapan” anjing hitam tersebut.



Pada saat yang genting itu, sang induk langsung melompat dari pohon di dekatnya dan hinggap di atas kepala si anjing, serta tanpa dinyana melancarkan serangan terhadap anjing hitam.



Menghadapi serangan tak ter-duga itu si anjing hitam kebingungan. Induk tupai menggunakan cakar dan giginya yang tajam berduel dengan musuh yang kuat, si anjing hitam kesakitan, perhatiannya dari si tupai kecil beralih ke tubuh si induk tupai, dengan peluang itu si tupai meloloskan diri.


Kemudian induk tupai membawa anaknya segera kembali ke atas pohon.

Si anjing hitam yang kalah perang berdiri di bawah pohon dengan bengong, ia menatap “mangsa”nya yang lolos di atas pohon, sorot matanya terlihat kecewa dan gemas.

Senin, 04 Maret 2013

3 Bantuan


Alkisah di suatu daerah terjadi banjir. Ada seorang bernama Alam, air sudah masuk ke rumahnya setinggi 1 lantai.

Dia berdoa kepada Tuhan.
"Tuhan, tolonglah hamba Mu dari musibah ini." Sambil duduk di depan teras lt 2 dia menunggu bantuan dari Tuhan.

Tidak lama kemudian datanglah sebuah perahu karet ingin menolongnya
"Ayo Pak, mari sini mengungsi bersama kami!" Tapi Alam menolak, dia berkata "Tidak, saya sedang menunggu Tuhan menolong saya." Dan perahu karet itupun pergi menolong orang lain.



Hari kedua air semakin tinggi mencapai lt 2 rumahnya. Alam naik ke lantai 3.
"Ya Tuhan, mengapa Engkau blm dtg menolongku. Airnya makin tinggi nih
Tuhan. Saya takuuut" katanya sambil menggigil kedinginan.

Datanglah sebuah kapal
"Pak, cepat naik ke kapal ini. Kami akan membawa anda ke tmpt yg aman." Lagi-lagi dengan gigih Alam menolak. Pergilah kapal tersebut.

Minggu, 03 Maret 2013

Memperbaiki Boneka

Liping, gadis kecil disuruh ibunya ke toko 7 Evelen dekat rumahnya untuk membeli sesuatu, dengan pesanan untuk segera kembali ke rumah setelah membeli barang yang dimaksud. Namun sejam...dua jam kini telah berlalu. Liping belum juga kembali dan hal ini membuat ibunya penasaran dan cemas.

"Ke mana saja engkau pergi?" Tanya ibunya dengan teriakan keras ketika Liping akhirnya muncul di depan pintu.

"Mami...maafkan Liping. Aku tahu kalau aku terlambat pulang." Kata Liping penuh penyesalan. "Tapi...tadi boneka Lingling, teman Liping, rusak. Aku harus membantunya memperbaiki boneka itu." Lanjut Liping menjelaskan.



"Engkau membantu Lingling memperbaiki bonekanya? Bagaimana caranya engkau memperbaikinya?" Lanjut ibunya dengan penuh rasa heran.

"Jujur bu...,saya tak mampu perbaiki bonekanya...saya hanya duduk di samping Lingling dan menangis bersamanya." Lanjut Liping.

Tertawalah bersama mereka yang tertawa dan menangislah bersama mereka yang menangis.

Sahabat adalah ia yang senantiasa berada di sampingku, bahkan juga di saat ketika dunia seakan mati.

Sabtu, 02 Maret 2013

Anak Anjing Untuk Dijual


”Seorang petani hendak menjual beberapa ekor anak anjing. Ia membuat papan pengumuman ”anjing dijual” dan memakukannya pada sebuah tiang di ujung halamannya. Sementara ia sedang memakukannya, ia merasa seseorang menarik pakaian kerjanya. Ia menengok dan menatap mata seorang anak kecil.



”Tuan,” kata anak itu, ”saya ingin membeli salah satu anak anjing Tuan.”

”Nah,” kata sang petani, sambil mengusap keringat dari belakang lehernya, ”anak-anak anjing ini dari ras unggul dan harganya cukup mahal.”

Anak itu menundukkan kepalanya sejenak. Lalu merogoh sakunya, ia mengeluarkan segenggam uang receh dan menyodorkannya kepada sang petani. ”Saya mempunyai uang tiga puluh sembilan sen. Apakah cukup untuk melihat-lihat?”

”Tentu,” kata sang petani.

Lalu sang petani bersiul, ”Kemari, Dolly!” demikian ia memanggil.

Jumat, 01 Maret 2013

Severn Cullis Suzuki, Seorang Anak 12 Tahun yang Menggetarkan PBB

Kisah ini menceritakan pengalaman nyata mengenai seorang anak yg bernama Severn Cullis Suzuki, seorang anak yang pada usia 9 tahun telah mendirikan Enviromental Children's Organization ( ECO ).

ECO sendiri adalah sebuah kelompok kecil anak yg mendedikasikan diri untuk belajar dan mengajarkan pada anak" lain mengenai masalah lingkungan.

Dan mereka pun diundang menghadiri Konfrensi Lingkungan hidup PBB, dimana pada saat itu Severn yg berusia 12 Tahun memberikan sebuah pidato kuat yg memberikan pengaruh besar ( dan membungkam ) beberapa pemimpin dunia terkemuka.



Apa yg disampaikan oleh seorang anak kecil ber-usia 12 tahun hingga bisa membuat RUANG SIDANG PBB hening, lalu saat pidatonya selesai ruang sidang penuh dengan orang terkemuka yg berdiri dan memberikan tepuk tangan yg meriah kepada anak berusia 12 tahun.

Inilah Isi pidato tersebut: (Sumber: The Collage Foundation)

Halo, nama Saya Severn Suzuki, berbicara mewakili E.C.O - Enviromental Children Organization.
Kami adalah kelompok dari Kanada yg terdiri dari anak-anak berusia 12 dan 13 tahun, yang mencoba membuat perbedaan: Vanessa Suttie, Morga, Geister, Michelle Quiq dan saya sendiri. Kami menggalang dana untuk bisa datang ke sini sejauh 6,000 mil untuk memberitahukan pada anda sekalian orang dewasa bahwa anda harus mengubah cara anda, hari ini di sini juga. Saya tidak memiliki agenda tersembunyi. Saya menginginkan masa depan bagi diri saya saja.

Kamis, 28 Februari 2013

Wang Shunyou - Sang Tukang Pos Istimewa


Wang Shunyou, pantas disebut Tukang Pos istimewa dan Pahlawan Nasional di Tiongkok karena jasa-jasanya di dunia pos selama 20 tahun. Keistimewaannya itu bukan terletak pada lamanya dia bekerja sebagai tukang pos, tapi terlebih karena Wang adalah seorang petugas pos yang rela mengantarkan surat ke daerah-daerah pegunungan yang sulit untuk dicapai oleh kendaraan motor, melainkan dengan berjalan kaki.



Selama masa karirnya sebagai tukang pos di daerah Muli, yaitu daerah pegunungan yang terletak di Propinsi Sichuan, berdekatan dengan daerah Dataran Tinggi Tibet, Wang telah berjalan kaki sepanjang 260.000 km, yaitu sama dengan enam kali perjalanan mengelilingi bumi.

"Saya menghabiskan waktu untuk berjalan mengantarkan surat-surat tersebut selama 24 jam sehari dan 330 hari setahun," kata Wang. "Saya merasa amat bahagia ketika para penduduk desa dan anak-anak mengucapkan salam kepada saya. Para penduduk desa yang sama sekali tidak tersentuh oleh alat komunikasi teknologi modern, maka saya adalah jembatan yang menghubungkan mereka dengan dunia luar," katanya.

Ayah Wang juga adalah seorang tukang pos selama 24 tahun. Pada tahun 1984, ketika ayahnya tidak sanggup lagi mengantarkan surat-surat ke daerah pegunungan tersebut, dia meminta Wang Shunyou untuk menggantikan tugasnya, dan Wang menerima tugas itu dengan senang hati.

Rabu, 27 Februari 2013

Aku Memutuskan Untuk Mencintainya


Wajahnya kehitaman. Wajahnya pun jauh dari cantik. Usianya tak bisa lagi dibilang muda. Waktu pertama kali masuk ke rumah perempuan itu, hampir saja lelaki itu percaya ia berada di rumah hantu. Lelaki tampan itu pun sejenak ragu. Sanggupkah ia menjalani keputusannya? Tapi ia segera kembali pada tekadnya. Ia sudah memutuskan untuk menikahi dan mencintai perempuan itu. Apapun risikonya. Suatu saat perempuan itu berkata padanya, “Ini emas-emasku yang sudah lama kutabung, pakailah ini untuk mencari perempuan idamanmu, aku hanya membutuhkan status bahwa aku pernah menikah dan menjadi seorang istri.” Tapi lelaki itu malah menjawab, “Aku sudah memutuskan untuk mencintaimu. Aku takkan menikah lagi.



Semua orang terheran-heran. Keluarga itu tetap utuh sepanjang hidup mereka. Bahkan mereka dikaruniai anak-anak dengan kepandaian dan kecantikan yang luar biasa. Bertahun-tahun kemudian orang-orang menanyakan rahasia ini padanya.

Selasa, 26 Februari 2013

Kekuatan untuk Mengobati Sakit Hati


Disebuah desa kecil di lereng pegunungan ada seorang penasehat yg bijaksana, suatu hari seorang wanita yang putra satu2nya telah meninggal, mendatangi penasehat tersebut dan bertanya, "Kekuatan apa yg anda miliki yang dapat mengobati rasa kecewa dan sakit hatiku?"

Ketika sang penasehat itu mendengar semua kisah hidup wanita ini, ia berkata; "ada nyonya, tapi syarat pertama anda harus membawakan saya segenggam benih padi dari sebuah keluarga yg tidak memiliki masalah."

Wanita itu segera pergi kesebuah rumah gedung termewah di desa itu, berpikir tentu tidak ada yg salah dirumah ini. Setelah ia menemui pemilik rumah, ia mendengar cerita hal yg sebaliknya, tuan rumah menceritakan ada banyak masalah yg jauh lebih besar yg belum pernah ia dengar.

Lalu ia datang kerumah yg lain:
Jawab penghuni rumah: oh anda datang kerumah yg salah

Setelah ia mengunjungi berpuluh rumah ia tetap tak dpt menemukan keluarga yg tdk memiliki masalah.

Setelah sebulan ia kembali ke penasehatnya: "maaf bapak saya tidak dapat menemukan keluarga yang tdk memiliki masalah"
"Malahan saya banyak menasehati dan menguatkan beberapa keluarga yang begitu menyedihkan"

Senin, 25 Februari 2013

Hachiko, Anjing Yang Setia


Di Kota Shibuya, Jepang, tepatnya di alun-alun sebelah timur Stasiun Kereta Api Shibuya, terdapat patung yang sangat termasyur. Bukan patung pahlawan ataupun patung selamat datang, melainkan patung seekor anjing. Dibuat oleh Ando Takeshi pada tahun 1935 untuk mengenang kesetiaan seekor anjing kepada tuannya.



Hachiko lahir di Odate, Jepang bulan November 1923, seekor anjing putih. Sewaktu berumur 2 bulan, ia dibawa ke rumah profesor Ueno di Shibuya. Profesor setengah tua ini tinggal sendirian di Kota Shibuya. Dia hanya ditemani seekor anjing kesayangannya. Begitu akrab hubungan anjing dan tuannya itu sehingga kemanapun pergi Hachiko selalu mengantar.

Profesor itu setiap hari berangkat mengajar di universitas selalu menggunakan kereta api. Hachiko pun setiap hari setia menemani Tuannya sampai stasiun. Di stasiun Shibuya ini Hachiko dengan setia menunggui tuannya pulang tanpa beranjak pergi sebelum sang profesor kembali. Dan ketika Profesor Ueno kembali dari mengajar dengan kereta api, dia selalu mendapati Hachiko sudah menunggu dengan setia di stasiun. Begitu setiap hari yang dilakukan Hachiko tanpa pernah bosan.

Minggu, 24 Februari 2013

Sepuluh Kalimat Bijak dari Negeri China


父 母 不 孝 , 奉 神 無 益 。

Bila tidak berbakti pada org tua; Percuma saja menyembah Tuhan.

兄 弟 不 和 , 交 友 無 益 。

Bila dengan saudara sendiri tidak rukun ; Percuma saja menjalin persahabatan.

存 心 不 善 , 風 水 無 益 。

Bila hati penuh pikiran jahat; Percuma saja mengatur Feng Shui.

行 止 不 端 , 讀 書 無 益 。

Bila tindak tanduknya tanpa tata karma; Percuma saja sekolah.

心 高 氣 傲 , 博 學 無 益 。

Bila bersifat angkuh; Percuma saja menjadi seorg terpelajar.

Sabtu, 23 Februari 2013

Kisah Seorang Pemuda di Gerbong Kereta


Di sebuah gerbong kereta api yang penuh, seorang pemuda berusia kira-kira 24 tahun melepaskan pandangannya melalui jendela. Ia begitu takjub melihat pemandangan sekitarnya. Dengan girang, ia berteriak dan berkata kepada ayahnya:

Ayah, coba lihat, pohon-pohon itu … mereka berjalan menyusul kita”.

Sang ayah hanya tersenyum sambil menganggukkan kepala dengan wajah yang tidak kurang cerianya. Ia begitu bahagian mendengar celoteh putranya itu.




Di samping pemuda itu ada sepasang suami-istri yang mengamati tingkah pemuda yang kekanak-kanakan itu. Mereka berdua merasa sangat risih. Kereta terus berlalu. Tidak lama pemuda itu kembali berteriak:

Ayah, lihat itu, itu awan kan …? lihat … mereka ikut berjalan bersama kita juga …”.

Ayahnya tersenyum lagi menunjukkan kebahagiaan.

Dua orang suami-istri di samping pemuda itu tidak mampu menahan diri, akhirnya mereka berkata kepada ayah pemuda itu:

Jumat, 22 Februari 2013

Obat Mujarab Agar Tidak Sakit Hati


Pada suatu hari yang cerah, seorang guru muda berjalan melintasi sebuah desa. Walaupun usianya baru menginjak dasawarsa ketiga, namun kepandaian dan kebijaksanaannya terkenal di seluruh penjuru negeri.
Tiba-tiba saja, langkahnya dihentikan oleh seorang pemuda yang bertubuh tinggi besar, beraut wajah merah tampak marah dan tidak senang.

"Hei," katanya kasar. "Anda itu tidak berhak mengajari orang lain..!"

Kemudian pemuda ini mulai berteriak menantang dan menghina guru muda ini. "Tahu tidak? Anda ini sama saja bodohnya dengan orang lain. Punya kepandaian sedikit saja, sok tahu! Badan begitu kecil nyalimu cukup besar ya. Ayoo...kalau berani kita berkelahi!"

Dengan wajah tenang, sambil tersenyum sang Guru muda malahan balik bertanya: "Teman. Jika kamu memberi hadiah untuk seseorang, tapi seseorang itu tidak mengambilnya, siapakah pemilik hadiah itu?"

Si pemuda terkejut, karena tiba-tiba diberi pertanyaan yang aneh. Spontan, ia menjawab lantang, "Pertanyaan bodoh! Tentu saja! Hadiah itu tetap menjadi milikku karena akulah yang memberikan hadiah itu."

Kamis, 21 Februari 2013

Air dan Awan

Juan, seorang pemuda desa bergegas menuju rumah sederhana tempat Seorang GURU di desa itu tinggal. Wajahnya menampakkan kegembiraan bercampur kegelisahan.

"Ada apa, Juan ?" ucap Sang Guru dengan senyum khasnya.
"Guru, aku diterima kerja di kota sebagai Abdi Rakyat disana!" ungkap sang pemuda kemudian.
Syukurlah," timpal Sang Guru bahagia.
"Guru, kalau tidak keberatan, berikan aku Petuah agar bisa berhasil!" ucap Sang pemuda sambil menunduk & menanti Respon Sang Guru.

"Juan, jadilah seperti AIR, dan jangan ikuti jejak AWAN," untaian kalimat singkat meluncur tenang dari mulut Sang Guru.
Juan berpikir keras memaknai kata-kata Sang Guru, namun terlihat masih belum mengerti sepenuhnya. "Maksudnya, Guru ?" ucapnya kemudian.



"Nak, Air mengajarkan kita untuk senantiasa merendah. Walau berasal dari tempat yang tinggi, ia selalu ingin ke bawah. Semakin besar, semakin banyak jumlahnya; Air kian bersemangat untuk bergerak kebawah. Ia selalu mencari celah untuk bisa mengaliri Dunia dibawahnya," jelas Sang Guru dengan tenang.
"Lalu dengan Awan, Guru ?" tanya si Juan penasaran.

Rabu, 20 Februari 2013

Sungai Kehidupan

Seperti halnya sungai, kehidupan manusia juga mempunyai beberapa hal yang mirip seperti aliran sungai. Bila kita memperhatikan sebuah sungai yang aliran airnya tidak lancar, kita akan mendapati beberapa penyebab, antara lain :

Sampah 


Kadang kita tidak bisa mengalirkan hal-hal yang baik karena hidup kita ditutupi oleh sampah. Sampah berbicara tentang sesuatu yang dimasukkan dalam diri kita seperti Gosip, Pikiran Negatif, Kebencian, Iri Hati, Kemarahan, dsb.

Saat kita membiarkan diri kita termakan oleh gosip atau omongan negatif orang lain, maka rasa Kesal, Marah akan memenuhi hati kita.


Belajarlah menguasai hati, kita tidak bisa melarang orang lain membicarakan kita, namun kita bisa menjaga hati ini untuk tetap tenang.

Batu 

Batu berbicara tentang kekerasan hati.

Tak jarang perbuatan orang lain membuat kita sakit hati, lalu memendam dendam. Dan biasanya kita akan diperhadapkan dengan 2 pilihan : Mau mengampuni atau tetap mengeraskan hati membenci orang itu.

Lumpur

Lumpur berbicara tentang masa lalu.

Mungkin kita memiliki masa lalu yang buruk, yang belum diselesaikan.

Karena itu, penting bagi kita untuk membereskan masa lalu kita agar dapat menjadi sungai yang mengalirkan kehidupan.

Sungai tidak bisa mengalirkan kehidupan kalau ada sampah, batu dan lumpur dalam hidup kita.

Jadi, jangan ada simpan yang negatif dalam hati kita.

Selasa, 19 Februari 2013

Belajarlah Seperti Tanaman

Para sujana dan para sesepuh dahulu selalu memesankan kepada anak cucunya agar memegang teguh "ilmu padi", makin butir padinya berisi, maka tangkainya makin merunduk. Artinya, semakin tinggi ilmu yang dicapai seseorang, janganlah membuat dirinya menjadi sombong, tetapi semakin mampu berendah hati.



Berbagai jenis tanaman sering pula dijadikan media pengajaran nilai2 luhur yang hendaknya dapat dijadikan bekal kehidupan manusia. Sebagai contoh kita dapat belajar dari pohon pisang ! Pohon pisang selalu hidup berkelompok dalam satu rumpun keluarga dengan saling berdekatan satu sama lain. agar bisa saling menguatkan. Dari seluruh bagian pohon pisang, semuanya dapat dimanfaatkan orang. Bahkan mereka berbuah, bukan untuk dimakan sendiri, tetapi justru dipersembahkan untuk kenikmatan orang lain. Pohon pisang juga selalu memikirkan terjadi regenerasi, dengan menumbuhkan tunas2 sebelum mereka mati.

Pohon kelapa juga demikian, mereka juga hampir sama dengan pohon pisang ! Semua bagian pohon dapat dimanfaatkan orang lain. Berbuah juga dipersembahkan untuk orang lain, disamping untuk regenerasi.

14 Pedoman Hidup Manusia

1. Musuh Terutama Manusia Adalah Dirinya Sendiri

Life’s greatest enemy is our self

2. Kegagalan Terutama Manusia Adalah Kesombongan

Life’s greatest failure is arrogant

3. Kebodohan Terutama Manusia Adalah Sifat Menipu

Life’s greatest ignorance is dupe

4. Kesedihan Terutama Manusia Adalah Rasa Iri Hati

Life’s greatest sorrow is jealousy

5. Kesalahan Terutama Manusia Adalah Mencampakan Dirinya

Life’s greatest erroneous is self-abandon

Senin, 18 Februari 2013

Bakti Anak Kepada Orang Tua

Jasa orangtua amat besar dan sulit terbalas oleh anak-anaknya selama hidupnya. Dalam Anguttara Nikaya Bab IV ayat 2 Sang Buddha memberikan perumpamaan sebagai berikut : “Bila seorang anak menggendong ayahnya dipundak kiri dan ibunya di pundak kanan selama seratus tahun, maka anak tersebut belum cukup membalas jasa kebaikan yang mendalam dari orangtuanya.”

Anak-anak amat berhutang budi kepada orangtuanya. Tanpa kasih sayang dan pengorbanan orangtua, anak-anak tidak mungkin dapat hidup bahagia. Sang Buddha pernah mengatakan bahwa orangtua laksana “Brahma” bagi anak-anaknya. Oleh sebab itu, anak-anak seyogyanya berbakti kepada orangtuanya. Anak-anak seyogyanya merasa gembira dan bahagia bila berkumpul dengan orangtuanya. Anak-anak seyogyanya berlaku baik dan sopan terhadap orangtuanya.

Dalam Dhammapada bab XXIII ayat 332, Sang Buddha bersabda, “Berlaku baik terhadap ibu merupakan suatu kebahagiaan dalam dunia ini; berlaku baik terhadap ayah juga merupakan kebahagiaan. Berlaku baik terhadap pertapa merupakan suatu kebahagiaan dalam dunia ini, berlaku baik terhadap Para Ariya juga merupakan kebahagiaan.”

Sepucuk Surat dari Ibu dan Ayah


Anakku, ketika aku semakin tua
Aku berharap kamu memahami dan memiliki kesabaran untukku
Suatu Ketika aku memecahkan piring atau menumpahkan sup di atas meja karena penglihatanku berkurang
Aku harap kamu tidak memarahiku

Orang tua itu sensitif, selalu merasa bersalah saat kamu berteriak
Ketika pendengaranku semakin memburuk dan aku tak bisa mendengar apa yang kamu katakan
Aku harap kamu tak memanggilku “tuli!”
Mohon ulangi apa yang kamu katakan atau menuliskannya
Maaf Anakku, aku semakin tua
Ketika lututku lemah
Aku harap kamu memiliki kesabaran untuk membantuku bangun
Seperti bagaimana aku selalu membantu kamu masih kecil untuk belajar berjalan
Aku mohon jangan bosan denganku
Ketika aku terus mengulangi apa yang kukatakan, seperti kaset rusak
Aku harap kamu terus mendengarkan aku
Tolong jangan mengejekku atau bosan mendengarkanku
Apakah kamu ingat ketika masih kecil dan kamu ingin sebuah balon?
Kamu mengulangi apa yang kamu mau berulang-ulang
sampai kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan

Minggu, 17 Februari 2013

Renungan Kehidupan


Ketika burung hidup, ia makan semut.
Ketika burung mati, semut makan burung.
Jadi, waktu berputar kapan saja.

Maka jangan MERENDAHKAN siapapun dalam hidup ini. Sepatutnyalah kita menunjukkan penghargaan pada orang lain bukan karena SIAPA mereka, tetapi karena siapakah DIRI kita sendiri.
Kita mungkin berkuasa tapi WAKTU lebih berkuasa daripada kita.....

Satu pohon dapat membuat jutaan batang korek api, tapi satu batang korek api dapat membakar jutaan pohon.
Jadi, Satu pikiran negatif dapat MEMBAKAR semua pikiran positif.

Sebuah kapal dibuat untuk berada di tengah lautan & bukan hanya diam di dermaga.
Manusia dilahirkan untuk mengarungi kehidupan & bukan menunggu kehidupan ini berakhir.

Mengarungi kehidupan akan banyak ombak & mungkin badai yg akan dihadapi tetapi itulah seni dari kehidupan.Terus kembangkan layar & nikmati perjalanan hingga sampai ke tujuan.

Jangan takut jatuh & salah, setiap kesalahan yg dilakukan adalah bagian dari proses pembentukan kepribadian. Jangan sesali & mengulanginya. Sesalilah jika tidak berubah.