Senin, 04 Maret 2013

3 Bantuan


Alkisah di suatu daerah terjadi banjir. Ada seorang bernama Alam, air sudah masuk ke rumahnya setinggi 1 lantai.

Dia berdoa kepada Tuhan.
"Tuhan, tolonglah hamba Mu dari musibah ini." Sambil duduk di depan teras lt 2 dia menunggu bantuan dari Tuhan.

Tidak lama kemudian datanglah sebuah perahu karet ingin menolongnya
"Ayo Pak, mari sini mengungsi bersama kami!" Tapi Alam menolak, dia berkata "Tidak, saya sedang menunggu Tuhan menolong saya." Dan perahu karet itupun pergi menolong orang lain.



Hari kedua air semakin tinggi mencapai lt 2 rumahnya. Alam naik ke lantai 3.
"Ya Tuhan, mengapa Engkau blm dtg menolongku. Airnya makin tinggi nih
Tuhan. Saya takuuut" katanya sambil menggigil kedinginan.

Datanglah sebuah kapal
"Pak, cepat naik ke kapal ini. Kami akan membawa anda ke tmpt yg aman." Lagi-lagi dengan gigih Alam menolak. Pergilah kapal tersebut.



Hari ke 3 air mencapai atap rumahnya. Sambil duduk di atap rumah dgn kedinginan dan menangis dia berdoa

"Tuhaann, mengapa Engkau blm dtg menolongku? Saya sdh tdk bisa kemana2 lg. Saya blm mau mati Tuhan, pleasee!!!"

Tidak lama datanglah sebuah helikopter "Baappaaakkk...ayo cepat pegang talinya. Kami akan menarik bapak naik kesini dan membawa ke tmpt yg aman."

"Tidaaaakkkk.....Aku sedang menunggu Tuhan datang menolongkuuuu..." Jerit Alam dengan sisa-sisa tenaganya. Helikopter pun pergi.

Singkat cerita Alam hanyut oleh banjir bsr tersebut dan meninggal. Karena dia termasuk orang baik dan taat beribadah maka dia pun masuk Surga.

Sesampainya di Surga dia bertanya kepada malaikat yang dijumpainya.
"Malaikat, saya sudah berdoa dengan sepenuh hati dan tulus kenapa Tuhan tidak datang menolong saya?"

"Bukankah Tuhan sdh mengirimkan tiga bantuan utk Anda tapi Anda menolak semuanya?" Kata malaikat

Pesan moral :

Tuhan tidak pernah secara langsung turun untuk menolong kita tapi selalu mengulurkan tangan Nya melalui bantuan yg diberikan oleh sesama kita.

Jadi jangan pernah sia-siakan bantuan atau kesempatan yang diberikan oleh orang lain kepada kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar