Selasa, 19 Februari 2013

Belajarlah Seperti Tanaman

Para sujana dan para sesepuh dahulu selalu memesankan kepada anak cucunya agar memegang teguh "ilmu padi", makin butir padinya berisi, maka tangkainya makin merunduk. Artinya, semakin tinggi ilmu yang dicapai seseorang, janganlah membuat dirinya menjadi sombong, tetapi semakin mampu berendah hati.



Berbagai jenis tanaman sering pula dijadikan media pengajaran nilai2 luhur yang hendaknya dapat dijadikan bekal kehidupan manusia. Sebagai contoh kita dapat belajar dari pohon pisang ! Pohon pisang selalu hidup berkelompok dalam satu rumpun keluarga dengan saling berdekatan satu sama lain. agar bisa saling menguatkan. Dari seluruh bagian pohon pisang, semuanya dapat dimanfaatkan orang. Bahkan mereka berbuah, bukan untuk dimakan sendiri, tetapi justru dipersembahkan untuk kenikmatan orang lain. Pohon pisang juga selalu memikirkan terjadi regenerasi, dengan menumbuhkan tunas2 sebelum mereka mati.

Pohon kelapa juga demikian, mereka juga hampir sama dengan pohon pisang ! Semua bagian pohon dapat dimanfaatkan orang lain. Berbuah juga dipersembahkan untuk orang lain, disamping untuk regenerasi.



Dari segala jenis tanaman hanya satu hal pembelajaran yang diberikan kepada manusia, yaitu kesabaran untuk mau menerima segala hal yang menimpa diri mereka. Mereka tidak akan melawan dan menghindar ! Mereka harus menerima segala perlakuan dengan ikhlas dan apa adanya. Diperlukan dengan bagus, bahkan dimanja sekalipun....mereka tidak menjadi lupa daratan ! Diperlakukan jelek, bahkan dirusakpun... mereka terima, meski harus mati sekalipun !

Tanaman yang sangat dibenci orang.....benalu, meskipun dia itu suka mendompleng pada kehidupan pohon lain, tetapi ternyata masih ada juga yang bermanfaat ! Benalu teh dicari orang, karena dapat bermanfaat untuk obat kanker ! Jadi sejelek-jeleknya orang, kadang2 kita masih bisa menemukan sisi baiknya. Hal ini mengajarkan kita agar lebih arif dalam menilai seseorang.

Nah, marilah kita banyak belajar dari ilmunya tanaman, agar kita dapat meneladani dalam menghadapi kehidupan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar