Jumat, 28 Juni 2013

Ketika Anda Mencintai Seseorang (Oleh Tuhan)

Ketika Aku kirimkan padamu seorang teman, Aku tidak memberikan sesorang yang sempurna karena engkaupun tak sempurna. Aku mempertemukanmu dengan teman-teman yang sama dengan mu, sehingga kalian dapat saling mengisi, berbagi dan bertumbuh bersama.

Jika kamu memancing ikan, ketika ikan itu terikat di mata kail, hendaklah angkat dan jagalah ia dengan baik. Janganlah sesekali kamu lepaskan ia begitu saja.... Karena ia akan sakit oleh karena ketajaman mata kailmu. Begitulah juga dalam kehidupan. Janganlah kamu banyak memberi banyak pengharapan kepada seseorang, bila memang rasa itu tak pernah ada.

Ketika kamu menyukai seseorang dan ia mulai menyayangimu, hendaklah kamu bisa menjaga hatinya. Janganlah sesekali kamu meninggalkannya begitu saja. Karena ia akan terluka oleh kenangan bersamamu dan mungkin tidak dapat melupakan segalanya selagi dia mengingat... ..

Jika kamu menadah air biarlah berpada, jangan terlalu mengharap pada takungannya dan janganlah menganggap ia begitu teguh, tapi cukupkan sebatas apa yang kamu perlukan. Karena bila sekali ia retak, akan sukar bagimu untuk menjadikannya kembali seperti semula. Akhirnya kamu akan kecewa dan ia akan dibuang.

Kamis, 27 Juni 2013

Kisah Cinta Ronald Reagan dan Nancy Reagan

Di tengah maraknya perselingkuhan dan perceraian, kita beruntung masih bisa melihat kisah cinta sejati antara Ronald Reagan dan Nancy. Tahun 1950, Nancy bertemu Reagan saat ia bekerja debagai aktris di MGM. Dua tahun kemudian mereka menikah dan dikaruniai 2 orang anak; Patti dan Ron. Sejak saat itu mereka selalu bersama selama kurang lebih 54 tahun sampai maut memisahkan mereka.



Saat Reagan menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat selama 2 periode, Nancy selalu mendampingi dan menjadi penasehatnya. Di masa tua setelah pensiun (1994), Reagan menderita penyakit Alzheimer dan menghilang dari aktivitas publik. Sewaktu Reagan sakit, Nancy dengan setia mendampingi dan merawat suaminya selam akurang lebih 10 tahun. Penyakit itu merusak memori dan membuat Reagan lupa segala-galanya, bahkan ia tidak mengenal istrinya lagi.

Pernah suatu kali Reagan bertanya kepada Nancy, "Anda siapa, kok siang-malam menemani saya terus?" Dengan senyum sabar Nancy menjawab, "Aku istrimu sayang, itu sebabnya aku terus menemanimu." Nancy dengan setia tetap mendampingi sampai Reagan menghembuskan nafas terakhir pada 19 Juni 2004. Nancy berkata, "Saya kira satu-satunyasaat dimana mereka melarang saya masuk adalah saat ia berada di kamar operasi. Di luar itu saya selalu mendampinginya."

Rabu, 26 Juni 2013

Anjing Yang Rakus

Ada seekor anjing yang terasa bingung saking laparnya, seharian penuh tidak mendapatkan makanan. Saat senja tiba, akhirnya dengan penuh gairah ia melihat sepotong daging yang lezat di atas tanah, ia bergegas menggondol daging itu dan berlari ke tempat tinggalnya. Dalam hati dia merenung "sungguh beruntung sekali, di luar dugaan bisa mendapatkan daging besar ini, saya harus menikmati dengan sepuasnya."



Sambil berjalan ia berpikir, dan tanpa disadari tiba di sebuah sungai, jika sudah melewati jembatan kecil berarti tempat tinggalnya sudah dekat, berpikir sampai di situ ia lantas menggigit lebih erat lagi daging itu, dan berjalan di atas jembatan penyeberangan. Ia berjalan dengan sangat hati-hati, ketika sampai di tengah jembatan, tanpa sengaja ia memandang ke sungai, dan begitu melihat ke sungai bukan main kagetnya, ia melihat ada seekor anjing di sungai itu, menggondol sepotong daging yang besar dan sedang menatapnya. Dalam hati ia mulai berpikir "wah, daging yang digondolnya itu tampaknya lebih besar dibanding daging saya ini! Jika saya sedikit lebih galak terhadapnya, siapa tahu mungkin ia akan melepaskan daging itu dan lari!"

Makin dipikir ia semakin gembira, lalu mulai galak terhadap anjing di sungai itu. Namun, anehnya, anjing itu sepertinya tidak takut sedikit pun terhadapnya. Ia memelototkan mata, dan anjing itu juga memelototkan matanya; ia berbalik, anjing itu juga berbalik, ia menghentakkan kaki, anjing itu juga ikut menghentakkan kakinya. Akhirnya, ia benar-benar marah, dalam hati berpikir "lebih baik aku menggigitnya, ia pasti akan lari, dengan begitu aku bisa mendapatkan daging itu," lalu, ia membuka moncongnya dan menggonggong dengan keras "Auh. auh.auh..."

Selasa, 18 Juni 2013

Pedang Sang Ksatria

Pada zaman kekaisaran heiko di jepang, sistem pemerintahan dipegang oleh orang orang pribumi negara itu sendiri, militer saat itu dimana kita tau semuanya menggunakan pedang, atau yg kita sebut dengan samurai

Musim panas tahun ini tampak sangat mengkhawatirkan, ntah dari segi pangan, maupun sosial di kala itu. Kaisar Tenno Heika mengalami depresi yg amat berat, kritik datang silih berganti,ntah dari kalangan rakyat maupun dari kalangan menteri menteri.

Saat itu jepang masih dalam perebutan wilayah kekuasaan dengan negara barat. Serangan yg di lancarkan di darat maupun udara oleh pihak sekutu sangatlah meresahkan kaisar Heika, apalagi pada saat sekutu mulai menduduki Hiroshima,pusat perdagangan pada saat itu di Jepang.



Kaisar yg bingung akhirnya tak tinggal diam ,dia mengutus seluruh kesatria nya untuk maju ke medan perang. Jiwa kesatria sangatlah erat dengan pedangnya, pedangnya menunjukan kekuatan sang kesatria, maka tak tanggung tanggung, kaisar meminta seorang pandai besi terkemuka pada saat itu, dia di suruh membuatkan 5 pedang terbagus, yang nantinya akan dipilih oleh seorang Jendral.

Mulailah sang pandai Besi berkerja, Dipanaskanya besi pilihan, dileburkanya bersama intan,di bakar lagi dengan suhu lebih dari 200 derajat celcius, Dituangkannya kedalam cetakan,Dibakar lagi, Di dinginkan saat dalam keadaan panas, setelah itu di bakar lagi, di pukul pukul hingga menjadi pipih, setelah rampung, di ukir nya kembali dengan pahatan pahatan khusus

Minggu, 09 Juni 2013

Kisah Seorang Kuli Bangunan

4 hari yang lalu, seorang ayah tanpa sengaja mendengar percakapan sang istri yang tengah menasehati anaknya yang merasa rendah diri karena ayahnya hanya seorang tukang batu (kuli).

“Nak, apakah kamu tau? bagaimana gedung2 bertingkat & apartemen mewah itu bisa berdiri?? jalan tol & jembatan layang bisa dibangun?? pelabuhan & bandara bisa di gunakan???

Semua membutuhkan orang2 seperti ayahmu untuk mengerjakannya,  memang ada para pengusaha & investor untuk membiayainya.



Ada arsitek & desain interior yg merancangnya, juga ada para manager & mandor yg mengawasi jalannya pekerjaan itu,

Tapi tanpa ada orang-orang seperti ayahmu yang menggali tanah, mengaduk pasir & semen, kemudian
menjadikannya sebuah tembok kokoh yg tidak mudah ambruk, semua impian mrk tdk akan terwujud tanpa orang2 seperti Ayahmu” ungkap si ibu kepada putranya.

“Di setiap rumah sakit, bank, gedung perkantoran, terdapat sidik jari & butiran keringat org2 spt ayah mu yg melekat di dinding bangunan itu.” lanjut sang ibu dgn penuh kasih sayang.

Sabtu, 08 Juni 2013

7 Kebiasaan Agar Bernasib Baik

1. KEBIASAAN BERSYUKUR.
Bersyukur adalah kebalikan dr mengeluh.
Dgn mengeluh, beban bathin makin berat, bathin makin tdk tenang, fokus hidup tertuju pd masalah2, bkn pd upaya perbaikan. Jd jgn hny mengeluh.
Hellen Keller yg terkenal itu, yg buta tuli sjk umur 2thn, membuat pernyataan syukur sbb:
"Aku bersyukur atas cacat yg kualami krn melalui cacatku ini aku menemukan diriku, pekerjaanku & Tuhanku."
Dgn bersyukur, bathin lbh tenang, fokus hidup tertuju pd upaya2 perbaikan, agar nasib jd lbh baik.

2. KEBIASAAN BERPIKIR POSITIF.
Berpikir negatif sbg antisipasi adalah sesungguhnya berpikir positif krn sejak awal ditujukan utk kepositifan. Sdgkan berpikir negatif berawal & berujung kenegatifan.
Pikiran itu spt tanah. Positif atau negatif itu spt benih. Menanam benih positif pd pikiran menghasilkan ucapan & tindakan positif, yg berlanjut pd kebiasaan2 positif, karakter positif & nasib positif.

3. KEBIASAAN BEREMPATI.
Berempati adalah kebalikan dr keegoisan.
Biasakan menempatkan diri pd posisi org lain, belajar mlakukan apa yg anda ingin org lain lakukan kpd anda, maka nasib baik lbh mudah hadir pd anda.

Selasa, 04 Juni 2013

Doa Yang Kerap Tak Terkabul

Pada suatu hari, hidup seorang remaja, dia melakukan apapun yg remaja lakukan.
Kini dia duduk di bangku sma, banyak pelajaran yg dia dapatkan, termasuk pelajaran agama.
Dia mempunyai sisi agama yg dinamis sekali, bahkan bisa di katakan lebih dari remaja seukurannya.

Kisah ini berawal saat dia menginginkan sebuah motor, keluarganya sangat miskin, sangat tidak memungkinkan dia untuk membeli motor, maka dia berdoa kepada tuhan, saat bangun di tengah malam dia berdoa, saat dia bangun di subuh hari dia berdoa, saat dia sedang istirahat dia berdoa, saat dia pulang sekolah dia berdoa, saat dia istirahat di rumah dia kembali berdoa, saat sebelum tidur dia berdoa
terus saja dia berdoa kepada hal yg sama.



1 minggu telah berlalu, tapi tak terjadi apa apa,
Dia mencoba optimis, mungkin tuhan masih mengurusi doa orang lain, kali ini dia lebih giat dalam membaca doa, bahkan tatkala di perjalanan dia berpapasan dengan orang yg mempunyai motor tersebut, dia langsung berdoa kepada tuhan
1 bulan berlalu
6 bulan berlalu
Tahun berganti tahun
Terus saja dia berdoa, tak henti hentinya dan tak bosan bosannya
Salah satu malaikat yg melihat hal itu menanyakan kepada sang remaja
"kenapa kamu tidak bosan ? bukanya kamu tau kalo doa tidak di kabulkan berati itu bukan rejeki kamu?"

Sabtu, 01 Juni 2013

Pulau Terpencil

Alkisah, seseorang terdampar di pulau terpencil. Kapal yang ditumpanginya karam, dan hanya dia yang berhasil hidup setelah terapung-apung di atas pecahan kayu selama lima hari.

Selama di pulau tersebut, tak henti-hentinya ia berdoa pada Tuhan meminta pertolongan. Pagi, siang, sore, hingga tengah malam terus memohon tanpa henti. Sesekali hanya berhenti untuk mencari makan, lalu berdiri di bibir pantai memandang cakrawala. Dia berharap Tuhan mengabulkan dan akan mengirim kapal penyelamat.



Setelah satu minggu tak ada tanda-tanda positif, akhirnya orang ini memutuskan membuat gubuk. Dalam pikirannya, kalau memang sudah takdir harus jadi penghuni di pulau terpencil ini, apa boleh buat? Dikumpulkannya rumbai kelapa untuk atap, serta batang-batang pohon untuk dinding rumah impiannya. Dia bekerja siang-malam sampai rumah itu selesai.
Suatu hari, sepulang dari berburu betapa terkejutnya dia melihat gubuk yang sudah dibangunnya susah payah terbakar habis. Penuh kemarahan, dia berdiri menantang langit.
"Wahai Tuhan, mengapa Engkau tega melakukan ini padaku? Kau tidak kirimkan penolong walau aku telah berdoa tanpa putus. Dan sekarang, saat aku sudah punya rumah dari hasil jerih-payahku, itu pun Engkau hancurkan begitu saja!!!"