Rabu, 17 April 2013

Nikmati Masalah Yang Ada

Samantha kini tak seperti dulu lagi, dia sudah kehilangan semangat hidupnya, kini dia hanya terdiam sepanjang hari di sudut jendala, meratapi apa yg telah terjadi.
Ya... Samantha baru saja kehilangan seseorang yg paling di sayanginnya, Philip.
Detik berganti detik, hari berganti hari, samantha tak kunjung meninggalkan sudut jendela itu, hanya di temani sekuntum mawar yg kini sudah mulai memudar warnanya, mawar yg menjadi saksi kejadian saat philip meninggalkannya. kini mawar itu hanya sebagai simbol yg tertanam di sebuah guci kecil yg mengkilat.



Pada suatu hari, samantha kerap tertidur dalam posisi memeluk lututnya, dia bermimpi tentang philip, dan semua kenangan indah bersama, saat terbangun, cucur air mata tak kunjung henti, samantha teriak, teriak sebisanya, dia mulai menangis, menangis seperti anak kecil
"Aku belum terbiasa atas kesendirian ini, philip, kemana kamu saat musim ini berubah" kata samantha lirih dalam tangisannya samantha tampak sudah tidak kuat menjalani ini semua, dia dulu pernah beberapa kali mencoba untuk mengakhiri hidupnya, tapi entah kenapa selalu gagal, bayang" Philip tampak melindunginya setiap waktu.

Tapi rasa sakit ini kian menusuk, samantha beranjak meninggalkan rumahnya, beberapa langkah setelah menutup pintu, samantha membalikan badanya, mungkin ini untuk terakhir kalinya dia akan melihat rumah itu, rumah dimana kenangan bersama telah tercipta, berat baginya meninggalkan rumah itu. mawar yg terpampang di sudut jendela, tampak tertunduk melihat kepergiannya.