Kamis, 28 Februari 2013

Wang Shunyou - Sang Tukang Pos Istimewa


Wang Shunyou, pantas disebut Tukang Pos istimewa dan Pahlawan Nasional di Tiongkok karena jasa-jasanya di dunia pos selama 20 tahun. Keistimewaannya itu bukan terletak pada lamanya dia bekerja sebagai tukang pos, tapi terlebih karena Wang adalah seorang petugas pos yang rela mengantarkan surat ke daerah-daerah pegunungan yang sulit untuk dicapai oleh kendaraan motor, melainkan dengan berjalan kaki.



Selama masa karirnya sebagai tukang pos di daerah Muli, yaitu daerah pegunungan yang terletak di Propinsi Sichuan, berdekatan dengan daerah Dataran Tinggi Tibet, Wang telah berjalan kaki sepanjang 260.000 km, yaitu sama dengan enam kali perjalanan mengelilingi bumi.

"Saya menghabiskan waktu untuk berjalan mengantarkan surat-surat tersebut selama 24 jam sehari dan 330 hari setahun," kata Wang. "Saya merasa amat bahagia ketika para penduduk desa dan anak-anak mengucapkan salam kepada saya. Para penduduk desa yang sama sekali tidak tersentuh oleh alat komunikasi teknologi modern, maka saya adalah jembatan yang menghubungkan mereka dengan dunia luar," katanya.

Ayah Wang juga adalah seorang tukang pos selama 24 tahun. Pada tahun 1984, ketika ayahnya tidak sanggup lagi mengantarkan surat-surat ke daerah pegunungan tersebut, dia meminta Wang Shunyou untuk menggantikan tugasnya, dan Wang menerima tugas itu dengan senang hati.

Rabu, 27 Februari 2013

Aku Memutuskan Untuk Mencintainya


Wajahnya kehitaman. Wajahnya pun jauh dari cantik. Usianya tak bisa lagi dibilang muda. Waktu pertama kali masuk ke rumah perempuan itu, hampir saja lelaki itu percaya ia berada di rumah hantu. Lelaki tampan itu pun sejenak ragu. Sanggupkah ia menjalani keputusannya? Tapi ia segera kembali pada tekadnya. Ia sudah memutuskan untuk menikahi dan mencintai perempuan itu. Apapun risikonya. Suatu saat perempuan itu berkata padanya, “Ini emas-emasku yang sudah lama kutabung, pakailah ini untuk mencari perempuan idamanmu, aku hanya membutuhkan status bahwa aku pernah menikah dan menjadi seorang istri.” Tapi lelaki itu malah menjawab, “Aku sudah memutuskan untuk mencintaimu. Aku takkan menikah lagi.



Semua orang terheran-heran. Keluarga itu tetap utuh sepanjang hidup mereka. Bahkan mereka dikaruniai anak-anak dengan kepandaian dan kecantikan yang luar biasa. Bertahun-tahun kemudian orang-orang menanyakan rahasia ini padanya.

Selasa, 26 Februari 2013

Kekuatan untuk Mengobati Sakit Hati


Disebuah desa kecil di lereng pegunungan ada seorang penasehat yg bijaksana, suatu hari seorang wanita yang putra satu2nya telah meninggal, mendatangi penasehat tersebut dan bertanya, "Kekuatan apa yg anda miliki yang dapat mengobati rasa kecewa dan sakit hatiku?"

Ketika sang penasehat itu mendengar semua kisah hidup wanita ini, ia berkata; "ada nyonya, tapi syarat pertama anda harus membawakan saya segenggam benih padi dari sebuah keluarga yg tidak memiliki masalah."

Wanita itu segera pergi kesebuah rumah gedung termewah di desa itu, berpikir tentu tidak ada yg salah dirumah ini. Setelah ia menemui pemilik rumah, ia mendengar cerita hal yg sebaliknya, tuan rumah menceritakan ada banyak masalah yg jauh lebih besar yg belum pernah ia dengar.

Lalu ia datang kerumah yg lain:
Jawab penghuni rumah: oh anda datang kerumah yg salah

Setelah ia mengunjungi berpuluh rumah ia tetap tak dpt menemukan keluarga yg tdk memiliki masalah.

Setelah sebulan ia kembali ke penasehatnya: "maaf bapak saya tidak dapat menemukan keluarga yang tdk memiliki masalah"
"Malahan saya banyak menasehati dan menguatkan beberapa keluarga yang begitu menyedihkan"

Senin, 25 Februari 2013

Hachiko, Anjing Yang Setia


Di Kota Shibuya, Jepang, tepatnya di alun-alun sebelah timur Stasiun Kereta Api Shibuya, terdapat patung yang sangat termasyur. Bukan patung pahlawan ataupun patung selamat datang, melainkan patung seekor anjing. Dibuat oleh Ando Takeshi pada tahun 1935 untuk mengenang kesetiaan seekor anjing kepada tuannya.



Hachiko lahir di Odate, Jepang bulan November 1923, seekor anjing putih. Sewaktu berumur 2 bulan, ia dibawa ke rumah profesor Ueno di Shibuya. Profesor setengah tua ini tinggal sendirian di Kota Shibuya. Dia hanya ditemani seekor anjing kesayangannya. Begitu akrab hubungan anjing dan tuannya itu sehingga kemanapun pergi Hachiko selalu mengantar.

Profesor itu setiap hari berangkat mengajar di universitas selalu menggunakan kereta api. Hachiko pun setiap hari setia menemani Tuannya sampai stasiun. Di stasiun Shibuya ini Hachiko dengan setia menunggui tuannya pulang tanpa beranjak pergi sebelum sang profesor kembali. Dan ketika Profesor Ueno kembali dari mengajar dengan kereta api, dia selalu mendapati Hachiko sudah menunggu dengan setia di stasiun. Begitu setiap hari yang dilakukan Hachiko tanpa pernah bosan.

Minggu, 24 Februari 2013

Sepuluh Kalimat Bijak dari Negeri China


父 母 不 孝 , 奉 神 無 益 。

Bila tidak berbakti pada org tua; Percuma saja menyembah Tuhan.

兄 弟 不 和 , 交 友 無 益 。

Bila dengan saudara sendiri tidak rukun ; Percuma saja menjalin persahabatan.

存 心 不 善 , 風 水 無 益 。

Bila hati penuh pikiran jahat; Percuma saja mengatur Feng Shui.

行 止 不 端 , 讀 書 無 益 。

Bila tindak tanduknya tanpa tata karma; Percuma saja sekolah.

心 高 氣 傲 , 博 學 無 益 。

Bila bersifat angkuh; Percuma saja menjadi seorg terpelajar.

Sabtu, 23 Februari 2013

Kisah Seorang Pemuda di Gerbong Kereta


Di sebuah gerbong kereta api yang penuh, seorang pemuda berusia kira-kira 24 tahun melepaskan pandangannya melalui jendela. Ia begitu takjub melihat pemandangan sekitarnya. Dengan girang, ia berteriak dan berkata kepada ayahnya:

Ayah, coba lihat, pohon-pohon itu … mereka berjalan menyusul kita”.

Sang ayah hanya tersenyum sambil menganggukkan kepala dengan wajah yang tidak kurang cerianya. Ia begitu bahagian mendengar celoteh putranya itu.




Di samping pemuda itu ada sepasang suami-istri yang mengamati tingkah pemuda yang kekanak-kanakan itu. Mereka berdua merasa sangat risih. Kereta terus berlalu. Tidak lama pemuda itu kembali berteriak:

Ayah, lihat itu, itu awan kan …? lihat … mereka ikut berjalan bersama kita juga …”.

Ayahnya tersenyum lagi menunjukkan kebahagiaan.

Dua orang suami-istri di samping pemuda itu tidak mampu menahan diri, akhirnya mereka berkata kepada ayah pemuda itu:

Jumat, 22 Februari 2013

Obat Mujarab Agar Tidak Sakit Hati


Pada suatu hari yang cerah, seorang guru muda berjalan melintasi sebuah desa. Walaupun usianya baru menginjak dasawarsa ketiga, namun kepandaian dan kebijaksanaannya terkenal di seluruh penjuru negeri.
Tiba-tiba saja, langkahnya dihentikan oleh seorang pemuda yang bertubuh tinggi besar, beraut wajah merah tampak marah dan tidak senang.

"Hei," katanya kasar. "Anda itu tidak berhak mengajari orang lain..!"

Kemudian pemuda ini mulai berteriak menantang dan menghina guru muda ini. "Tahu tidak? Anda ini sama saja bodohnya dengan orang lain. Punya kepandaian sedikit saja, sok tahu! Badan begitu kecil nyalimu cukup besar ya. Ayoo...kalau berani kita berkelahi!"

Dengan wajah tenang, sambil tersenyum sang Guru muda malahan balik bertanya: "Teman. Jika kamu memberi hadiah untuk seseorang, tapi seseorang itu tidak mengambilnya, siapakah pemilik hadiah itu?"

Si pemuda terkejut, karena tiba-tiba diberi pertanyaan yang aneh. Spontan, ia menjawab lantang, "Pertanyaan bodoh! Tentu saja! Hadiah itu tetap menjadi milikku karena akulah yang memberikan hadiah itu."

Kamis, 21 Februari 2013

Air dan Awan

Juan, seorang pemuda desa bergegas menuju rumah sederhana tempat Seorang GURU di desa itu tinggal. Wajahnya menampakkan kegembiraan bercampur kegelisahan.

"Ada apa, Juan ?" ucap Sang Guru dengan senyum khasnya.
"Guru, aku diterima kerja di kota sebagai Abdi Rakyat disana!" ungkap sang pemuda kemudian.
Syukurlah," timpal Sang Guru bahagia.
"Guru, kalau tidak keberatan, berikan aku Petuah agar bisa berhasil!" ucap Sang pemuda sambil menunduk & menanti Respon Sang Guru.

"Juan, jadilah seperti AIR, dan jangan ikuti jejak AWAN," untaian kalimat singkat meluncur tenang dari mulut Sang Guru.
Juan berpikir keras memaknai kata-kata Sang Guru, namun terlihat masih belum mengerti sepenuhnya. "Maksudnya, Guru ?" ucapnya kemudian.



"Nak, Air mengajarkan kita untuk senantiasa merendah. Walau berasal dari tempat yang tinggi, ia selalu ingin ke bawah. Semakin besar, semakin banyak jumlahnya; Air kian bersemangat untuk bergerak kebawah. Ia selalu mencari celah untuk bisa mengaliri Dunia dibawahnya," jelas Sang Guru dengan tenang.
"Lalu dengan Awan, Guru ?" tanya si Juan penasaran.

Rabu, 20 Februari 2013

Sungai Kehidupan

Seperti halnya sungai, kehidupan manusia juga mempunyai beberapa hal yang mirip seperti aliran sungai. Bila kita memperhatikan sebuah sungai yang aliran airnya tidak lancar, kita akan mendapati beberapa penyebab, antara lain :

Sampah 


Kadang kita tidak bisa mengalirkan hal-hal yang baik karena hidup kita ditutupi oleh sampah. Sampah berbicara tentang sesuatu yang dimasukkan dalam diri kita seperti Gosip, Pikiran Negatif, Kebencian, Iri Hati, Kemarahan, dsb.

Saat kita membiarkan diri kita termakan oleh gosip atau omongan negatif orang lain, maka rasa Kesal, Marah akan memenuhi hati kita.


Belajarlah menguasai hati, kita tidak bisa melarang orang lain membicarakan kita, namun kita bisa menjaga hati ini untuk tetap tenang.

Batu 

Batu berbicara tentang kekerasan hati.

Tak jarang perbuatan orang lain membuat kita sakit hati, lalu memendam dendam. Dan biasanya kita akan diperhadapkan dengan 2 pilihan : Mau mengampuni atau tetap mengeraskan hati membenci orang itu.

Lumpur

Lumpur berbicara tentang masa lalu.

Mungkin kita memiliki masa lalu yang buruk, yang belum diselesaikan.

Karena itu, penting bagi kita untuk membereskan masa lalu kita agar dapat menjadi sungai yang mengalirkan kehidupan.

Sungai tidak bisa mengalirkan kehidupan kalau ada sampah, batu dan lumpur dalam hidup kita.

Jadi, jangan ada simpan yang negatif dalam hati kita.

Selasa, 19 Februari 2013

Belajarlah Seperti Tanaman

Para sujana dan para sesepuh dahulu selalu memesankan kepada anak cucunya agar memegang teguh "ilmu padi", makin butir padinya berisi, maka tangkainya makin merunduk. Artinya, semakin tinggi ilmu yang dicapai seseorang, janganlah membuat dirinya menjadi sombong, tetapi semakin mampu berendah hati.



Berbagai jenis tanaman sering pula dijadikan media pengajaran nilai2 luhur yang hendaknya dapat dijadikan bekal kehidupan manusia. Sebagai contoh kita dapat belajar dari pohon pisang ! Pohon pisang selalu hidup berkelompok dalam satu rumpun keluarga dengan saling berdekatan satu sama lain. agar bisa saling menguatkan. Dari seluruh bagian pohon pisang, semuanya dapat dimanfaatkan orang. Bahkan mereka berbuah, bukan untuk dimakan sendiri, tetapi justru dipersembahkan untuk kenikmatan orang lain. Pohon pisang juga selalu memikirkan terjadi regenerasi, dengan menumbuhkan tunas2 sebelum mereka mati.

Pohon kelapa juga demikian, mereka juga hampir sama dengan pohon pisang ! Semua bagian pohon dapat dimanfaatkan orang lain. Berbuah juga dipersembahkan untuk orang lain, disamping untuk regenerasi.

14 Pedoman Hidup Manusia

1. Musuh Terutama Manusia Adalah Dirinya Sendiri

Life’s greatest enemy is our self

2. Kegagalan Terutama Manusia Adalah Kesombongan

Life’s greatest failure is arrogant

3. Kebodohan Terutama Manusia Adalah Sifat Menipu

Life’s greatest ignorance is dupe

4. Kesedihan Terutama Manusia Adalah Rasa Iri Hati

Life’s greatest sorrow is jealousy

5. Kesalahan Terutama Manusia Adalah Mencampakan Dirinya

Life’s greatest erroneous is self-abandon

Senin, 18 Februari 2013

Bakti Anak Kepada Orang Tua

Jasa orangtua amat besar dan sulit terbalas oleh anak-anaknya selama hidupnya. Dalam Anguttara Nikaya Bab IV ayat 2 Sang Buddha memberikan perumpamaan sebagai berikut : “Bila seorang anak menggendong ayahnya dipundak kiri dan ibunya di pundak kanan selama seratus tahun, maka anak tersebut belum cukup membalas jasa kebaikan yang mendalam dari orangtuanya.”

Anak-anak amat berhutang budi kepada orangtuanya. Tanpa kasih sayang dan pengorbanan orangtua, anak-anak tidak mungkin dapat hidup bahagia. Sang Buddha pernah mengatakan bahwa orangtua laksana “Brahma” bagi anak-anaknya. Oleh sebab itu, anak-anak seyogyanya berbakti kepada orangtuanya. Anak-anak seyogyanya merasa gembira dan bahagia bila berkumpul dengan orangtuanya. Anak-anak seyogyanya berlaku baik dan sopan terhadap orangtuanya.

Dalam Dhammapada bab XXIII ayat 332, Sang Buddha bersabda, “Berlaku baik terhadap ibu merupakan suatu kebahagiaan dalam dunia ini; berlaku baik terhadap ayah juga merupakan kebahagiaan. Berlaku baik terhadap pertapa merupakan suatu kebahagiaan dalam dunia ini, berlaku baik terhadap Para Ariya juga merupakan kebahagiaan.”

Sepucuk Surat dari Ibu dan Ayah


Anakku, ketika aku semakin tua
Aku berharap kamu memahami dan memiliki kesabaran untukku
Suatu Ketika aku memecahkan piring atau menumpahkan sup di atas meja karena penglihatanku berkurang
Aku harap kamu tidak memarahiku

Orang tua itu sensitif, selalu merasa bersalah saat kamu berteriak
Ketika pendengaranku semakin memburuk dan aku tak bisa mendengar apa yang kamu katakan
Aku harap kamu tak memanggilku “tuli!”
Mohon ulangi apa yang kamu katakan atau menuliskannya
Maaf Anakku, aku semakin tua
Ketika lututku lemah
Aku harap kamu memiliki kesabaran untuk membantuku bangun
Seperti bagaimana aku selalu membantu kamu masih kecil untuk belajar berjalan
Aku mohon jangan bosan denganku
Ketika aku terus mengulangi apa yang kukatakan, seperti kaset rusak
Aku harap kamu terus mendengarkan aku
Tolong jangan mengejekku atau bosan mendengarkanku
Apakah kamu ingat ketika masih kecil dan kamu ingin sebuah balon?
Kamu mengulangi apa yang kamu mau berulang-ulang
sampai kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan

Minggu, 17 Februari 2013

Renungan Kehidupan


Ketika burung hidup, ia makan semut.
Ketika burung mati, semut makan burung.
Jadi, waktu berputar kapan saja.

Maka jangan MERENDAHKAN siapapun dalam hidup ini. Sepatutnyalah kita menunjukkan penghargaan pada orang lain bukan karena SIAPA mereka, tetapi karena siapakah DIRI kita sendiri.
Kita mungkin berkuasa tapi WAKTU lebih berkuasa daripada kita.....

Satu pohon dapat membuat jutaan batang korek api, tapi satu batang korek api dapat membakar jutaan pohon.
Jadi, Satu pikiran negatif dapat MEMBAKAR semua pikiran positif.

Sebuah kapal dibuat untuk berada di tengah lautan & bukan hanya diam di dermaga.
Manusia dilahirkan untuk mengarungi kehidupan & bukan menunggu kehidupan ini berakhir.

Mengarungi kehidupan akan banyak ombak & mungkin badai yg akan dihadapi tetapi itulah seni dari kehidupan.Terus kembangkan layar & nikmati perjalanan hingga sampai ke tujuan.

Jangan takut jatuh & salah, setiap kesalahan yg dilakukan adalah bagian dari proses pembentukan kepribadian. Jangan sesali & mengulanginya. Sesalilah jika tidak berubah.

Sabtu, 16 Februari 2013

Kotak Cinta


Di sebuah keluarga miskin, seorang ayah tampak kesal pada anak perempuannya yang berusia tiga tahun. Anak perempuannya baru saja menghabiskan uang untuk membeli kertas kado emas untuk membungkus sekotak kado.

Keesokan harinya, anak perempuan itu memberikan kado itu sebagai hadiah ulang tahun pada sang ayah.

“Ini untuk ayah,” kata anak gadis itu.

Sang ayah tak jadi marah. Namun ketika ia membuka kotak dan mendapati isinya kosong, meledaklah kemarahannya.

“Tak tahukah kamu, kalau kau menghadiahi kado pada seseorang, kau harus memberi sebuah barang dalam kotak ini?!”

Anak perempuan kecil itu menatap ayahnya dengan mata berkaca-kaca. Ia berkata terisak-isak, “Oh ayah, sesungguhnya aku telah meletakkan sesuatu ke dalam kotak itu.”

“Apa yang kau letakkan ke dalam kotak ini? Bukankah kau lihat sendiri kotak ini kosong?” hardik ayahnya.

“Oh ayah, sungguh aku telah meletakkan ribuan ciuman untuk ayah ke dalam kotak itu,” bisik anak perempuan itu.



Jumat, 15 Februari 2013

Kaca atau Baja


"PALU MENGHANCURKAN KACA, TAPI PALU MEMBENTUK BAJA..."

Apa makna dari pepatah kuno Rusia ini?

Jika jiwa kita rapuh spt kaca, maka ketika palu masalah menghantam kita, dgn mudah kita putus asa, frustasi, kecewa, marah & jadi remuk redam.

Jika kita adalah kaca, maka kita juga rentan terhadap benturan. Kita mudah tersinggung, kecewa, marah, atau sakit hati saat kita berhubungan dgn org lain. Sedikit benturan sdh lebih dari cukup utk menghancurkan hubungan kita.

Jgn pernah jadi kaca, tapi jadilah baja. Mental baja adalah mental yg selalu positif,
bahkan tetap bersyukur disaat masalah & keadaan sulit tengah menghimpitnya.


Mengapa demikian?

Org yg spt baja selalu menganggap bahwa masalah adalah proses kehidupan utk membentuknya menjadi lebih baik.

Sepotong besi baja akan menjadi sebuah alat yg lebih berguna setelah lebih dulu di proses & di bentuk dgn palu.

Kamis, 14 Februari 2013

Wanita Yang Disukai Pria


Pria semasa muda selalu melihat wajah dan tubuh wanita, saat ia memilih istri atau pacar. Apakah dia benar-benar mencintainya wanita itu atau tidak, itu tidaklah penting, yang terpenting adalah demi gengsi sang pria, “itulah alasan sebenarnya!”



Tapi acap kali pria setelah menginjak usia paro baya, baru menyadari bahwa kecantikan seorang wanita bukanlah terletak pada permukaan kulit, melainkan terletak pada sifatnya yang lembut dan murah hati, bertabiat sabar dan penuh pengertian. Ketika pria sedang resah dan gelisah, apabila sang wanita bisa menunjukkan perhatian menghibur dengan sedikit manja, mengatakan perkataan dengan lemah lembut, maka saat itu juga tidak perduli seberapa sibuk atau seberapa berat beban yang dipikul, si pria akan merasa lega.

Hanya saja wanita saat sekarang ini hanya memikirkan diri sendiri, bersuara lebih besar daripada pria, menghamburkan uang untuk bersolek, pakaian jika bukan bermerek tidak dipakai, tidak bisa memasak, tidak mengurus anak. Jika pria tidak mengerjakan pekerjaan rumah tangga maka ia akan mengadu kesana kemari sambil menangis meratap, sudah sepantasnya suami bersusah payah mencari nafkah.

Selasa, 12 Februari 2013

Raket Yang Hilang

Seorang anak lelaki tanpa sengaja merusakkan raket ayahnya. Karena takut, ia menyembunyikan raket itu di bawah tempat tidur kamarnya.

Setiap kali ayahnya memasuki kamar, hatinya ketakutan. Ia sengaja duduk di atas tempat tidur, khawatir sang ayah mengangkat tempat tidur dan menemukan raket yang ia rusakkan.
Karena itulah ia selalu berusaha memindahkan raket itu ke tempat lain sesering ia mampu dgn harapan sang ayah tidak akan dapat menemukannya.
Sejauh ini semuanya selalu bisa diatasi dengan baik. Kesalahannya tetap tertutup rapat-rapat di depan ayahnya.

Namun, selama itu pula hatinya tidak tenang. Setiap saat rasa bersalah muncul dan menghakiminya. Ke mana pun ia pergi, hatinya selalu tertuju pada raket sang ayah yang ia rusakkan.
Semakin sering ia memindahkan raket yg ia rusakkan, ia semakin gelisah, karena itu berarti semakin sedikit tempat yg memungkinkan ia menyembunyikan raket rusak itu.

Senin, 11 Februari 2013

Nilai Diri


Suatu ketika, ada seorang kakek yang sedang berada di sebuah taman kecil. Di dekatnya terdapat beberapa anak yang sedang bermain pasir, membentuk lingkaran. Ia lalu menghampiri mereka, dan berkata: ….

“Siapa yang mau uang Rp. 10.000!!” Semua anak itu berhenti bermain dan serempak mengacungkan tangan. Ia lalu berkata, “Kakek akan memberikan uang, tapi, setelah kalian semua melihat ini dulu.” ……Kakek itu lalu meremas-remas uang itu hingga lusuh. Di remasnya terus hingga beberapa saat. Ia lalu kembali bertanya “Siapa yang masih mau dengan uang ini? Anak-anak itu tetap bersemangat mengacungkan tangan…….“Tapi,… kalau kakek injak bagaimana? “. Lalu, kakek itu malah menjatuhkan uang itu ke tanah dan menginjaknya dengan sepatu. Di pijak dan di tekannya keras-keras uang itu hingga kotor. Beberapa saat, Ia lalu mengambil kembali uang itu. Dan ia kembali bertanya: “Siapa yang masih mau uang ini?” Tetap saja…. Anak-anak itu tetap mengacungkan jari mereka….

Teman-teman, kita belajar sesuatu yang sangat berharga dari cerita itu. Apapun yang dilakukan oleh si Kakek, semua anak akan tetap menginginkan uang itu, sebab, tindakan itu tak akan mengurangi nilai dari uang yang di hadiahkan. Uang itu tetap berharga Rp. 10.000

Minggu, 10 Februari 2013

Hukum Tabur Tuai


James Bender dalam bukunya, "How to Talk Well" (McGray-Hill Book Company, 1994], menyebutkan sebuah cerita tentang seorang petani yang menanam jagung unggulan dan sering kali memenangkan penghargaan petani dengan jagung terbaik sepanjang musim.

Suatu hari, seorang wartawan dari koran lokal melakukan wawancara dan menggali rahasia kesuksesan petani tersebut. Wartawan itu menemukan bahwa petani itu membagikan benih jagungnya unggulannya kepada para tetangganya.



"Bagaimana Anda bisa berbagi benih jagung unggul itu dengan tetangga Anda, lalu bersaing dengannya dalam kompetisi yang sama setiap tahunnya?" tanya wartawan, dengan penuh rasa heran dan takjub.

"Tidakkah Anda mengetahui bahwa angin menerbangkan serbuk sari dari jagung yang akan berbuah dan membawanya dari satu ladang ke ladang yang lain. Jika tetangga saya menanam jagung yang jelek, walaupun saya menanm Jagung Unggulan maka tetap saja kualitas jagung saya akan menurun ketika terjadi penyerbukan silang. Jika saya ingin menghasilkan jagung kualitas unggul, saya harus membantu tetangga saya untuk menanam jagung yang bagus pula," jawab si petani.

Sabtu, 09 Februari 2013

Tiga Kata Ajaib


Kisah ini terjadi di sebuah pesta perpisahan sederhana tentang pengunduran diri seorang direktur. Diadakanlah sebuah sesi acara penyampaian pesan, kesan dan kritikan dari anak buah kepada Sang Direktur yang akan segera memasuki masa pensiun.

Karena waktu terbatas, kesempatan pernyataan tersebut dipersilahkan dalam bentuk tulisan. Di antara pujian & kesan yang diberikan, dipilih dan dibingkai untuk diabadikan kemudian dibacakan di acara tersebut, yakni sebuah tulisan dari seorang office boy yang telah bekerja cukup lama di perusahaan itu.

Dia menulis semuanya dengan huruf kapital sebagai berikut :

• Yang terhormat Pak Direktur. Terima kasih karena Bapak telah mengucapkan kata TOLONG, setiap kali Bapak memberi tugas yang sebenarnya adalah tanggung jawab saya.

• Terima kasih Pak Direktur karena Bapak telah mengucapkan MAAF, saat Bapak menegur, mengingatkan dan berusaha memberitahu setiap kesalahan yang telah saya perbuat, karena Bapak ingin saya merubahnya menjadi kebaikan.

Jumat, 08 Februari 2013

Melapisi Jalan Yang Berbatu

Seorang maharaja akan berkeliling negeri untuk melihat keadaan rakyatnya. Ia memutuskan untuk berjalan kaki saja. Baru beberapa meter berjalan diluar istana, kakinya terluka karena terantuk batu. Ia berpikir, “Ternyata jalan-jalan dinegeriku ini jelek sekali. Aku harus memperbaikinya.”
Maharaja lalu memanggil seluruh menteri istana. Ia memerintahkan untuk melapisi seluruh jalan-jalan di negerinya dengan kulit sapi yang terbaik. Segera saja para menteri istana melakukan persiapan-persiapan. Mereka mengumpulkan sapi-sapi dari seluruh negeri.



Di tengah-tengah kesibukan yang luar biasa itu, datanglah seorang pertapa menghadap maharaja, “Wahai paduka, mengapa paduka hendak membuat sekian banyak kulit sapi untuk melapisi jalan-jalan dinegeri ini, padahal sesungguhnya yang paduka perlukan hanyalah dua potong kulit sapi saja untuk melapisi telapak kaki paduka.”

Konon sejak itu pulalah dunia menemukan pelapis telapak kaki yang kemudian kita sebut sebagai “sandal”.

Kamis, 07 Februari 2013

Manusia adalah Sebongkah Batu

Suatu ketika seorang pengrajin batu berjalan di gunung yang sangat gersang dan melihat seonggok batu dengan warna coklat kusam yang telah diselimuti oleh lumut dan kenampakan luarnya relatif lapuk. Kemudian dengan sekuat tenaga sang pengrajin tersebut mengayunkan godamnya mengenai batu hingga mendapatkan bongkahan batu sebesar kepala dan mulai terlihat warna asli dari batu tersebut adalah putih.




Dibawalah batu itu ke rumahnya, dipotongnya dengan menggunakan gerinda (alat pemotong batu), hingga percikan api hasil gesekan dengan batu itu sesekali terlihat. Dihaluskannya permukaan yang kasar dari batu tersebut dan kemudian dipoles.

Siang dan malam ia berusaha membentuk sebuah batu penghias cincin dari warna batu yangputih dan kasar berangsur-angsur menjadi putih mengkilap dan licin. Pengrajin tersebut tahu betul kesempurnaan bentuk sebuah batu penghias cincin dan akhirnya terciptalah sebuah batu bernilai sangat tinggi.

Air Yang Pahit

Ada seorang tua bijak didatangi seorang pemuda yang sedang menghadapi masalah.

Tanpa membuang waktu pemuda itu langsung menceritakan semua masalahnya.

Pak tua bijak hanya mendengar dgn seksama, lalu ia mengambil segenggam serbuk pahit dan meminta anak muda itu mengambil segelas air.

Ditaburkanlah serbuk pahit itu ke dlm gelas & diaduk perlahan,

”Coba minum ini dan katakan bagaimana rasanya?” Ujar pak tua
“Pahit sekali.....” Jawab pemuda itu.



Pak tua itu tersenyum, mengajak pemuda itu utk berjalan ke tepi danau di belakang rumahnya.

Mereka berjalan berdampingan & akhirnya sampailah mereka berdua ke tepi danau yg tenang itu.

Sesampai disana, pak tua itu kembali menaburkan serbuk pahit ke danau itu dan dgn sepotong kayu ia mengaduknya,
“Coba ambir air dari danau itu & minumlah”

Lima Menit Lagi

Ada seorang nenek yg duduk di dekat seorang pria. Mereka sedang mengamati anak dan cucunya bermain di taman kota.

“Lihatlah, gadis kecil yg berbaju kuning itu cucuku,” kata sang nenek sambil menunjuk ke arah gadis kecil yg sedang bermain ayunan.

“Wah cantik sekali cucu anda,” jawab pria itu. “Anda lihat anak laki-laki yg sedang bermain pasir mengenakan jaket berwarna cokelat? Dia anakku,” ujar pria itu.



Sambil memandangi jam tangannya, pria itu memanggil anaknya dan menyuruhnya untuk segera pulang.
“Ayah, beri aku waktu lima menit lagi ya. Aku belum puas bermain,” kata anaknya dengan wajah memelas.
“Baiklah, lima menit lagi,” jawabnya.

Rabu, 06 Februari 2013

Cangkir Yang Cantik


Sepasang kakek dan nenek pergi berbelanja di sebuah toko souvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik. “Lihat cangkir itu”, kata si nenek kepada suaminya. “Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat”, ujar si kakek.

Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud itu berbicara, “Terimakasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidaklah cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.”



“Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop! Stop! Teriakku, tetapi orang itu berkata, Belum!, lalu ia mulai menyodokku dan meninjuku berulang-ulang”.

“Stop! Stop! Teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih parah lagi ia memasukkan aku ke dalam perapian.”

“Panas! Panas! Teriakku dengan keras. Stop! Cukup! Cukup! Teriakku lagi. Tapi orang ini kembali menyahut, Belum!”

2 Bibit Tanaman

Ada 2 buah bibit tanaman yang terhampar disebuah ladang yang subur. Bibit yang pertama berkata, “Aku ingin tumbuh besar. Aku ingin menjejakkan akarku dalam-dalam ditanah ini, dan menjulangkan tunas-tunasku diatas kerasnya tanah ini. Aku ingin membentangkan semua tunasku untuk menyampaikan salam musim semi. Aku ingin merasakan kehangatan matahari dan kelembutan embun pagi di pucuk-pucuk daunku”.

Dan bibit itupun tumbuh makin menjulang,



Bibit kedua bergumam, “Aku takut, jika kutanamkan akarku kedalam tanah ini, aku tak tahu apa yang akan kutemui didalam sana. Bukankah disana sangat gelap? Dan jika kuteroboskan tunasku keatas, bukankah nanti keindahan tunas-tunasku akan hilang? Tunasku pasti akan terkoyak.”

“Apa yang akan terjadi jika tunasku terbuka dan siput-siput mencoba untuk memakannya? Dan pasti jika aku tumbuh dan merekah, semua anak kecil akan berusaha mencabutku dari tanah. Tidak. Akan lebih baik jika aku menunggu sampai semuanya aman.”

Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kebahagiaan

Alkisah disuatu pulau kecil tinggallah benda-benda abstrak seperti cinta, kesedihan, kekayaan, kebahagiaan dan sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik.

Suatu ketika datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan segera menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau cepat-cepat segera menyelamatkan diri. Cinta sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tidak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai untuk mencari pertolongan. Sementara itu air semakin naik dan mulai membasahi kaki Cinta.

Tak lama kemudian Cinta melihat kekayaan sedsng mengayuh perahu. “Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!” teriak Cinta. “Aduh maaf Cinta, perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tidak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tenggelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu diperahuku ini.”

Lalu Kekayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi. Cinta sedih sekali namun kemudian dilihatnya kegembiraan lewat dengan perahunya. “Kegembiraan, tolong aku!”, teriak cinta. Namun Kegembiraan terlalu bergembira menemukan perahu sehingga ia tidak mendengar teriakan Cinta.

Selasa, 05 Februari 2013

Perlakuan Yang Menyakitkan

Saat usianya 15 tahun, ayahnya sakit keras tak kunjung sembuh. Dia harus bekerja sebagai bellboy di sebuah hotel mewah. Tugasnya angkat tas dan barang tamu. Seorang beri dia tips $1 dan terlihat oleh pimpinan. Dia pun dipanggil dan dipecat. Dia mengemis untuk tetap dipekerjakan dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi, tapi ditolak. Hal tersebut membuatnya terpukul. Dia tidak mau pulang karena takut ibunya tahu. Saat itu ayahnya sudah meninggal. Kenangan saat menjadi bellboy terus diingatnya.

Dia melihat Rolls-Royce hitam terparkir di depan sebuah dealer. Dia mendatanginya dan ingin tahu apa yang ada di dalamnya. Lalu ia membuka pintu tersebut untuk mencoba duduk dan membayangkan sedang mengendarai mobil tersebut.

"Apa Yang Kamu Lakukan" Bentak Bos dealer tersebut.

"Tutup kembali pintu mobil itu. Orang seperti kamu tidak akan pernah merasakan duduk di dalam Rolls-Royce."

Hinaan tersebut sangat membekas dalam hatinya. Dia selalu mengingatnya. Benarkah dia tidak akan pernah dapat duduk di dalam Rolls-Royce? Setelah beberapa kali mencoba pekerjaan lain, dia akhirnya diterima di TVB.

Sejarah Tidak Melihat dari Penampilan

Jika anda mengenal seorang wanita yang sedang hamil, dan telah mempunyai 8 orang anak, tiga diantaranya tuli, dua buta, satu mengalami gangguan mental dan wanita itu sendiri mengidap sipilis, apakah anda akan menyarankannya untuk menggugurkan kandungannya?

Jika anda menjawab ya, maka anda baru saja membunuh salah satu komponis masyhur dunia. Karena anak yang dikandung oleh sang ibu tersebut adalah Ludwig Van Beethoven.



Sekarang adalah saatnya memilih pemimpin dunia dan keputusan anda berpengaruh besar terhadap siapa yang akan menjadi pemenang. Berikut adalah fakta mengenai ketiga calon tersebut.

Calon A: dihubung-hubungkan dengan politisi jahat dan sering berkonsultasi dengan astrologis, punya dua istri muda, dia juga seorang perokok berat dan 8 – 10 botol martini setiap hari.

Calon B: dipecat dua kali dari kantor dan selalu bangun sore hari, pernah memakai narkoba waktu kuliah dan minum wiski setiap sore hari.

Minggu, 03 Februari 2013

Buku Harian Ayah

Ayah dan ibu sudah menikah 30th & Michael tidak pernah melihat mrk bertengkar.
Bagi Michael, perkawinan ayah & ibu menjadi teladan baginya. Setelah menikah, dia & istrinya sering bertengkar karena hal-hal kecil.

Ketika pulang ke rumah ayahnya,
Michael menuturkan keluhannya pada ayahnya. Ayahnya mendengarkan kemudian masuk, keluar dengan mengusung buku-buku & ditumpuknya di depan Michael.
Sebagian buku sudah kuning, kelihatannya sudah disimpan lama.



Dengan penuh rasa ingin tahu Michael mengambil satu buku itu. Tulisannya benar tulisan ayahnya, agak miring & aneh, ada yg jelas, ada yg semrawut, bahkan ada yg tulisannya sampai menembusi beberapa halaman.
Michael membaca halaman2 buku itu.

Semuanya merupakan catatan hal2 sepele, “Suhu udara berubah jadi dingin, ia mulai merajut baju wol untukku.
Anak2 berisik, untung ada dia.
” Semua itu catatan kebaikan & cinta ibu kpada ayah, cinta ibu kpada anak2 & keluarga.

Seekor Kura-Kura

Seorang nenek sedang berjalan-jalan sambil menggandeng cucunya di jalan pinggiran pedesaan. Mereka menemukan seekor kura-kura. Anak itu mengambilnya dan mengamat-amatinya. Kura-kura itu segera menarik kakinya dan kepalanya masuk dibawah tempurungnya. Si anak mencoba membukanya secara paksa.



“Cara demikian tidak akan berhasil, nak!” kata nenek. “Saya akan coba mengajarimu.”

Mereka pulang. Sang nenek mencoba meletakkan kura-kura didekat perapian. Beberapa menit kemudian kura-kura itu mengeluarkan kakinya dan kepalanya sedikit demi sedikit. Ia mulai merangkak bergerak mendekati si anak.

“Janganlah mencoba memaksa melakukan segala sesuatu, nak!”, nasehat nenek. “Berilah kehangatan dan keramahan, ia akan menanggapinya.”

Ingatlah selalu nasehat nenek diatas bila anda merasa mulai dijauhi oleh teman, pacar atau bahkan isteri anda!

Sabtu, 02 Februari 2013

Dasar Kebijaksanaan

Konon. Ada seorang raja muda yang pandai. Ia memerintahkan smua mahaguru terkemuka untuk berkumpul dan menulis semua kebijaksanaan yang ada di dunia ini. Merekapun segera mengerjakannya dan empat puluh tahun kemudian mereka telah menghasilkan ribuan buku berisi kebijaksanaan. Raja yang pada saat itu telah mencapai usia enam puluh tahun, berkata kepada mereka, “Saya tidak mungkin dapat membaca ribuan buku. Ringkaslah semua dasar-dasar kebijaksanaan itu”.



Setelah sepuluh tahun bekerja untuk meringkas dasar-dasar kebijaksanaan yang diambil dari ribuan buku tersebut, para mahaguru berhasil meringkas seluruh kebijaksanaan dalam seratus jilid. “Itu masih terlalu banyak”, kata sang raja. “Saya telah berusia tujuh puluh tahun. Peraslah semua kebijaksanaan itu dalam inti yang paling dasar.”

Jumat, 01 Februari 2013

Batu Kecil

Seorang pekerja pada proyek bangunan memanjat atas tembok yang sangat tinggi. Pada suatu saat ia hanya menyampaikan pesan penting kepada teman kerja yang ada dibawahnya. Pekerja itu berteriak-teriak, tetapi temannya tidak bisa mendengar karena suara bising dari mesin-mesin dan orang-orang yang bekerja sehingga usahanya sia-sia belaka.



Oleh karena itu untuk menarik perhatian orang yang ada dibawahnya, ia mencoba melemparkan uang logam didepan temannya. Temannya berhenti bekerja, mengambil uang itu dan lalu bekerja kembali. Pekerja itu mencoba lagi, tetapi usaha yang keduanya pun memperoleh hasil yang sama.

Tiba-tiba ia mendapat ide. Ia mengambil batu kecil lalu melemparkannya ke arah orang itu. Batu itu tepat mengenai kepala temannya, dan karena merasa sakit, temannya menengadah ke atas, sekarang pekerja itu dapat menjatuhkan catatan yang berisi pesannya.